Kamis sore sekitar pukul 17.00 rapat paripurna Dewan Pimpinan Pusat PDIP rampung digelar di Jakarta. Pengurus DPP Mangara Siahaan memberikan kabar baik kepada tiga pasang calon yang diputuskan dalam konfercab beberapa waktu yang lalu.
Di antara tiga pasang calon, DPP akhirnya menetapkan pasangan Ny Dra Hj Sri Astuti Buchary, M.Si-H Eka Kurniawan, MM sebagai yang berhak menggunakan perahu PDIP dalam rangka Pemilihan Wakil Walikota Pontianak yang menurut jadwal KPU dihelat pada 25 Oktober mendatang.
Sri Astuti dikonfirmasi pada Jumat pagi membenarkan rekomendasi pusat tersebut. “Alhamdulillah putusan DPP sudah kami terima secara langsung dan sore hari akan digelar jumpa pers,” ungkapnya dengan nada sangat gembira.
Bu Wali bukan orang baru di kalangan birokrasi Kota Pontianak. Dia adalah first lady atau pendamping hidup dari walikota dua periode dr H Buchary Abdurrachman.
Eka Kurniawan juga bukan orang baru di jajaran legislatif kota Pontianak. Eka selain Ketua DPC PDIP Kota, juga adalah wakil ketua DPRD Kota Pontianak.
Diakui Sri yang akrab disapa sebagai “Bu Wali” ini bahwa langkah lebih lanjutnya adalah menyiapkan langkah-langkah strategis terkait dengan pemenangan Pilkada. “Kita punya semboyan tak tergoyahkan,” ungkapnya.
Tiga paket calon yang diusulkan dalam konfercab selain Sri-Eka, juga Hasan-Banson dan Tommy Ria-Andreas Acui Simanjaya.
Sempat beredar kabar bahwa DPP memutuskan mantan Sekda Kota, Drs H Hasan Rusbini-Drs Ibrahim Banson yang telah ditetapkan, namun Ketua DPC PDIP Kota Pontianak segera menggelar jumpa pers atas rumor yang beredar bahwa keputusan DPP pada 17 Juli. Pada 17 Juli kemarin DPP telah menetapkan pasangan Sri-Eka.
Perahu PDIP tak dapat dipandang remeh dalam setiap Pilkada di tanah air termasuk di Kalbar. Drs Cornelis, MH-Christiandy Sanjaya tampil sebagai pemenang dalam Pilgub Kalbar. Begitupula banyak terjadi di seluruh pelosok nusantara.

Kamis, 21 Agustus 2008
DPP PDIP Rekomendasikan Bu Wali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar