Kedatangan Dubes Vatikan yang juga pemimpin dari kalangan gereja di Vatikan Roma Mgr.Leopoldo Girelli benar-benar menyedot kehadiran masyarakat Sintang untuk datang dan berkumpul di kawasan wisata rohani bukit kelam. Tak ayal lagi, lautan manusia yang datang menyemut di sekitar kawasan wisata yang dibangun dengan dana miliaran tersebut.
Tidak hanya dari kalangan umat katolik yang memang sangat berbahagia dengan kedatangan pimpinan agama mereka. Namun masyarakat penganut agama lain juga turut berdesakan untuk melihat prosesi persemian sekaligus menikmati kawasan wisata tersebut. Diperkirakan sekitar 10 ribu masyarakat dari berbagai kabupaten siang itu Sabtu (3/5) berkumpul di bukit kelam.
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, ketika ditemui sejumlah wartawan di kediaman Bupati Sintang mengatakan bahwa kedatangan Dubes Vatikan ke Kalbar, khususnya ke Kabupaten Sintang adalah untuk melakukan pembinaan terhadap umat.
“Karena agama Katolik itu berbeda dengan yang lain. Jadi berdasarkan hirarki gereja, mulai dari paus sampai pastor. Kedatangan Beliau ke sini untuk membina umat Katolik seupaya semakin beriman dan meningkatkan kualitas iman,” katanya.
Saat ditanya apakah ada follow up lain misalnya dalam bentuk kerjasama dengan negara Vatikan. Cornelis mengatakan bahwa kerjasama antara Indonesia dengan Vatikan hanya khusus untuk pembinaan umat Katolik. Karena menurutnya di mana ada umat Katolik, maka di situlah ditempatkan seorang duta dari Vatikan.
Tentang dipilihnya Sintang sebagai daerah tujuan utama dari kunjungan dubes tersebut, ketua DPD PDIP Kalbar ini mengatakan bahwa hal tersebut bertepatan dengan adanya kegiatan di Sintang yang berhubungan dengan hirarki gereja. “Kegiatan di Sintang ini ada hubungannya dengan hirarki gereja yang harus mereka ketahui, sehingga perlu diketahui dan supaya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan,” jelasnya.
Apalagi saat ini menurutnya banyak muncul ajaran-ajaran yang menyimpang dan menyesatkan. Seperti munculnya orang-orang yang mengaku dirinya nabi. “Karena Katolik mayoritas di Kalbar, dengan kedatangan Dubes Vatikan ini kita berharap akan semakin bagus dan semakin ditingkatkan kualitas imannya. Tidak hanya sekedar KTP saja,” tegasnya.
Dengan kedatangan Dubes vatikan juga menurutnya menjadikan Kalbar bisa lebih dikenal dunia internasional. “Supaya dunia tahu, kalau Kalbar itu plural dan terbuka,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bila umat beragama menjalankan agama dengan bagus, khususnya bagi umat Katolik menjalankan 10 perintah Allah, 5 perintah gereja dikerjakan dengan baik. Maka salah satu dampaknya adalah hilangnya kemiskinan. “Kalau kita jalankan ajaran Tuhan dengan baik, tidak ada itu miskin,” tegasnya.
Usai memberikan keterangan kepada pers yang didampingi oleh sejumlah bupati, Gubernur Kalbar dan rombongan termasuk dubes Vatikan langsung meluncur menuju lokasi peresmian kawasan wisata bukiat kelam di desa Merpak kecamatan Kelam Permai. Perjalanan di tempuh selama kurang lebih 30 menit. Kedatangan rombongan Dubes dan gubernur di lokasi masuk kawasana wisata tersebut disambut dengan adat Desah, yang ditandai dengana pemotongan batang tebu. Adat desah sendiri di kalangan masyarakat Dayak Desah di yakini bahwa dengan memotong tebu, maka sama artinya dengan menghilangkan penghalang untuk melanjutkan kegiatan. Pemotongan langsung dilakukan oleh sang Dubes Mgr.Leopoldo Girelli, sedangkan penombakan babi sebagai salah satu bentuk persembahan dilakukan oleh gubernur Kalbar Cornelis, MH. Sebelum melangkah, rombongan yang diwakili oleh gubernur dan dubes juga diminya meneguk tuak (minuman khas Dayak). Minum tuak sendiri bermakna sebagai bentuk persahabatan. Dengan iringan musik khas dayak dan gerak gemuli penarinya, rombongan langsung diiring menuju pelataran gua bunda maria. Di dalam gua buatan yang indah tersebut, telah berdiri sebuah patung bunda maria yang terbuat dari batu marmer dan diimpor dari Italia dengan harga milyaran. Masyarakat yang telah mengelilingi kawasana yang ditata apik dengan beberapa tenda tersebut, terkesima melihat keanggunan patung Bunda Maria. Prosesi liturgi dalam bentuk misa kudus pun dibuka.
Misa kudus langsung dipimpin oleh Dubes Vatikan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sangat halus.
Iringan koor yang terdiri dari 3 tingkatan suara menambah syahdu dan khusuk jalannya misa tersebut. Dengan diiringi uskup dari Sintang, Pontianak dan Sanggau, Dubes memercikkan air suci pada patung Bunda Maria. Percikan air suci tersebut diyakini berguna untuk menjaga agar roh dalam patung tersebut tidak digangu oleh roh jahat lain. Selanjutnya masih dengan diiringi 3 uskup besar di Kalbar, Dubes juga mengedarkan asap dari dupa yang dibakar.
Dupa tersebut diletakkan pada sebuah tempat khusus yang bertali rantai, sehingga saat tali rantai digoyang, asapnya yang beraroma wangi campuran dupa Mazmur dan kemenyan menyebar mengelilingi tempat tersebut. Prosesi terus berjalan sampai pada satu tahap, di mana sejumlah perwakilan umat menyerahkan seperangkat persembahan kepada sang Dubes. Persembahan tersebut dikemas apik dengan kertas kado berwarna terang. Salah satu persembahan yang nampak adalah rangkaian bunga berwarna putih dan kuning yang diletakkan di sekitar altar patung Bunda Maria. Prosesi misa kudus berakhir dengan jamuan suci yang dilakukan oleh 3 uskup Kalbar dan Dubes di altar khusus yang terletak di sebelah kanan patung Bunda Maria. Selanjutnya seluruh umat yang berada di kawasan wisata rohani Bukit Kelam mendapatkan sepotong kue tawar.
Prosesi misa kudus juga bertambah syahdu dengan iringan suara KIA Afi yang memang didaulat khusus membawakan lagu-lagu rohani.
Usai pelaksaan misa kudus, umat yang sanggup berpanas dan berdiri di sekitar gua Bunda Maria langsung mendekat menuju patung. Terlihat di antara mereka ada yang langsung berdoa dengan khusuk, namun ada juga yang terlihat ingin mengabadikan diri dengan berfoto di sekitar patung.
Leopoldo Girelli dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan dibangunnya kawasan wisata rohani yang di dalamnya terdapat patung Bunda Maria dan gambaran kisah jalan salib dapat memupuk jembatan iman umat Katolik yang ada di Sintang khususnya dan Kalbar umumnya.□Endang Kusmiyati/Borneo Tribune, Sintang

Senin, 18 Agustus 2008
Cornelis: Dubes Vatikan Datang Membina Umat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar