Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 16 Maret 2008

Pemprov Sumbar Lirik Kimtas Kalbar

Komunikasi Masyarakat Perbatasan (Kimtas) Kalbar ternyata semakin dilirik provinsi tetangga. Kini giliran Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), memboyong 20 orang dari dinas terkait, sekaligus belajar ke Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Pertemuan yang sangat singkat ini, diterima secara simbolis oleh Badan Komunikasi, Informasi dan Kearsipan Daerah Kalbar, Rabu (5/3) pagi.

Asisten I Bagian Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat, Asrul Syukur, MM mengatakan, Kimtas yang ada di Kalbar sudah sangat baik, malah menurutnya daerah perbatasan seperti Provinsi Kalbar perlu memaksimalkan keberadaan Kimtas, karena informasi kepada masyarakat yang ada di perbatasan sangat penting.
“Daerah Perbatasan perlu mendapatkan informasi yang sebenarnya dari pemerintah daerah, begitu pula pemerintahnya juga perlu mengetahui apa informasi yang diberikan masyarakat perbatasan,” ujar Asrul kepada wartawan usai melaksanakan audiensi kemarin.
Tidak ketinggalan, dengan adanya ulasan yang diutarakan BKIKD Provinsi Kalbar kemarin, Asrul berniat akan mengembangkan Kimtas di Sumbar, ia akan memulainya di daerah yang dianggap rawan, namun dengan cara bertahap. Meski di Sumbar telah memiliki beberapa Kelompok Capir, tapi jelasnya, Kelompok ini merupakan peninggalan dari pemerintahan sebelumnya yang keberadaannya berangsur secara turun temurun.
Saat ini, Sumbar sendiri juga memiliki komunikasi di Kedai yang mampu diserap seluruh masyarakat Sumbar. “Kita punya Kimtas bentuk lain, Menkominfo pernah memberikannya kepada kami, dengan jumlah 50 komunikasi tiap kabupaten,” tambah Asrul.
Kehadiran mereka menurut Kepala BKIKD Kalbar, Drs Herry Djaoeng, M.Si sekaligus memberikan informasi tambahan kepada BKIKD terhadap kemajuan komunikasi dan informasi yang ada di Kalbar.
Dalam pemaparannya kemarin, Herry menjelaskan secara rinci, tentang kinerja dari Kimtas Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, yang sebagian besar komunitas masyarakat disana adalah pengrajin.
Tidak hanya itu, beberapa Kimtas lain pun yang ada di Kalbar menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi tamu dari Sumbar ini, tidak luput dari mereka, juga melemparkan beberapa pertanyaan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penanganan Kimtas. Selain BKIKD, tampak hadir KPID dan TVRI Kalbar yang turut memberikan informasi akurat tentang penyebaran komunikasi yang ada di Kalbar.
Sepertinya, pemerintah Sumbar juga berminat untuk memasang jaringan TVRI yang lebih baik, karena menurut mereka, TVRI Kalbar lebih hebat dibandingkan dengan TVRI Sumbar yang hanya mampu menjangkau beberapa kabupaten saja.□Aulia Marty/Borneo Tribune

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger