Tanpa Alas Kaki Bersama Petani
Banyak pertanyaan, bagaimana Gubernur Cornelis bertugas sekarang? Setelah menjalani dua bulan kepemimpinannya selaku Gubernur Kalbar. Kepala Dinas Pertanian Ir Hazairin, MS menilai sosok Gubernur Kalbar, Cornelis tampil bersahaja. Dia sederhana ketika disaksikannya ”pulang kampung” ke Kabupaten Landak saat panen padi beberapa waktu yang lalu.
”Beliau sangat dekat dengan masyarakat. Nyaris tanpa batas. Hal ini positif sekali. Terlebih potensi utama pembangunan Kalbar tak dipungkiri, pertanian dalam arti luas. Jika gubernur dekat dengan petani, maka pertanian prospeknya akan cerah dan maju. Itu yang saya selami selaku penyuluh,” ungkapnya.
Menurut Hazairin yang pada awal bertugas adalah sebagai Penyuluh Pertanian Spesialis dan pernah menjadi koordinator penyuluh pertanian se-Kalbar, jika pucuk pimpinan dekat dengan petani, alamat petani dekat pula kepadanya, sehingga program-program pembangunan bisa berhasil.
Kata Hazairin, untuk bidang pangan, tantangannya sangat besar. Di Pulau Jawa dan Sumatera saat ini kerapkali ditimpa musibah banjir, longsor dan gempa sehingga gagal panen, sehingga daerah aman seperti Kalbar perlu terus-menerus meningkatkan kuantitas serta kualitas produksinya.
Kalbar, lanjut Hazairin berhasil dengan gerakan genta ton padi, dan akan semakin berhasil jika mempunyai sistem irigasi yang baik. ”Padi sangat sensitif dengan air,” ungkapnya seraya berharap dengan kedekatan petani dengan Gubernur, atau sebaliknya Gubernur dengan petani, akan mudah terwujudnya suasana dialogis sehingga petani bisa meningkatkan kesejahteraannya. ”Jika petani sejahtera. Dari 55.000 KK yang ada di Kalbar, berarti visi Gubernur untuk mensejahterakan rakyat Kalbar tidak hanya impian, tapi akan menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Hal senada disaksikan staf Dinas Pertanian, Heronimus Hero, SP, MP. ”Mungkin ini hanya pendapat pribadi yang bersifat sementara. Karena penilaian ini didasarkan pada pengalaman pertama saya mengikuti Gubernur Kalbar ini. Ya, kesan saya Beliau bersahaja, low profile, dan tidak protokoler. Kesemua itu mewarnai kepribadian dan penampilan Drs. Cornelis, MH saat pertama kali mengikuti panen raya Gadu di Desa Serimbang, Kecamatan Senakin, Kabupaten Landak.”
Kata Hero yang alumni Fakultas Pertanian Untan ini, begitu memasuki areal panen padi, Gubernur langsung membaur dengan sambutan masyarakat setempat.
Tidak ada pembatasan protokoler kaku dilakukan seperti biasanya. Gubernur juga berjalan bersama-sama masyarakat setempat menuju areal panen padi di ladang masyarakat, bahkan Gubernur tidak menyempatkan diri menggunakan sepatu boot untuk turun ke ladang (sawah, red) bersama istri tercinta Ibu Frederica.
Namun di balik keramahan dan penampilan yang bersahaja Gubernur baru memiliki ketegasan dalam menyampaikan pernyataan-pernyataannya. Ini tergambar saat Gubernur menyampaikan sambutan yang spontan dan bersifat to the point.
”Mudah-mudahan ketegasan, kesederhanaan, dan keluwesan selalu menyertai Gubernur yang baru dalam melaksanakan tugas sehari-hari untuk waktu selanjutnya,” harap Hero yang juga adik kandung legislator Herman Ivo ini.■Nur Iskandar/Borneo Tribune
Minggu, 16 Maret 2008
Gaya Gubernur Cornelis Pulang Kampung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar