Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 20 Januari 2008

Pendidikan Sebagai Program Utama

Arthurio Oktavianus
Borneo Tribune, Ngabang

Dengan berhentinya tugas Drs. Cornelis, MH sebagai Bupati di Landak yang diusulkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak pada Selasa (11/12) di ruang sidang DPRD. Mencuatkan satu nama yang akan menggantikan Cornelis.


Gelindingan bola mengenai tampuk pimpinan pemerintahan Landak pun terarah pada nama Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. Yang merupakan wakil Cornelis ketika mengemban tugasnya menjadi Bupati Landak.
Adrianus yang diwawancarai seusai sidang paripurna, sambil tersenyum berkata bahwa hal tersebut masih berupa usulan. Dan dirinya akan menjalankan program yang sudah ditetapkan, bila keputusan akhir sudah bulat.
Melajunya Adrianus menjadi Bupati Landak, menyisakan pertanyaan siapa yang akan mendampinginya dalam menjalani masa pemerintahannya. “Masih belum ada kebijakan di negara kita,” ujarnya.
Menurut Adrianus, perangkat hukum mengenai peraturan dan pengangkatan masih belum ada. Mengenai adanya pengangkatan kembali mengenai Wakil Bupati. “Kecuali dalam waktu berjalan ada perubahan perundang-undangan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Adrianus, ketika dipilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Landak periode 2006-2011. Dirinya bersama Cornelis merupakan ‘pasangan paket’. Dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan.
Ketika ditanya mengenai partai yang mengusung bisa mengusulkan dua nama untuk menjadi Wakil Bupati Landak. Adrianus mengatakan bahwa hal itu masih berupa multi tafsir. “Diperlukan guidance dari Mendagri sebagai panduan,” ujarnya. Agar tidak terjadi polemik.
Di Indonesia sendiri ditemukan sebanyak 18 kasus yang terjadi mengenai adanya rolling pemerintahan dikarenakan pemimpin pemerintahnya menempati posisi yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya, ujar Adrianus.
Menurut Adrianus, tidak adanya program yang berubah tersebut berangkat dari RPJM yang sudah direncanakan ketika dirinya dan Cornelis dipercaya untuk memimpin roda pemerintahan di Landak. “Kita harus menjalani apa yang sudah menjadi komitmen,” ujarnya.
Program yang diprioritaskan, ujar Adrianus, adalah pendidikan. Dimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak 2005, jumlah penduduk Kabupaten Landak pada 2000 sebanyak 282.026 jiwa.
Realisasi anggaran pendapatan pada 2005 sebesar 206,242 Miliar yang terdiri atas 3 komponen yaitu pendapatan asli daerah sebesar 2,309 Miliar (1,12%). Dana perimbangan sebesar 202,415 Miliar (98,68%) dan pendapatan lain-lain sebesar 0,418 Miliar (0,20%).
Dana perimbangan yang terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yakni sebesar 165,220 Miliar, bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar 21,387 Miliar. Realisasi anggaran pengeluaran pada 2005 sebesar 218,938 Miliar yang terdiri atas 2 komponen. Yaitu aparatur daerah sebesar 119,481 Miliar (54,57%), dan belanja pelayanan publik sebesar 99,456 Miliar (45,43%).
Sebagian dana tersebut digunakan untuk mempersiapkan SDM untuk jangka panjang, diharapkan 5 tahun ke depan tenaga yang disekolahkan dapat siap kerja untuk mengantisipasi kekurangan tenaga kerja terutama untuk guru dan tenaga kesehatan.□


0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger