Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 04 Desember 2007

Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih (2)

Untaian Kata Indah, Saatnya Diimplementasikan

Andry
Borneo Tribune, Pontianak

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar 15 Nopember lalu terlaksana aman dan damai. Terpilih pasangan Drs. Cornelis, MH dan Drs. Christiandy Sanjaya selaku gubernur dan wakil gubernur Kalbar periode 2008-2013 dengan perolehan suara sebesar 930.679 atau 43,67%.


Hampir semua kampus yang saya datangi tampak lengang, Sabtu (1/12) kemarin. Mahasiswa yang terlihat oleh saya tidak terlalu ramai jumlahnya. Namun mereka tetap melakukan beragam aktivitas. Ada yang sedang asik membaca, ada juga yang tampak sedang ngobrol di kantin dekat fakultas mereka, namun tak sedikit pula mahasiswa yang memilih berbicara dengan temannya di lokasi parkir kendaraan.

“Saya ingin agar Gubernur Cornelis dapat mewujudkan alokasi anggaran pendidikan di Kalbar seperti yang telah diamanahkan oleh Undang-undang, yaitu sebesar 20 persen. Sehingga dunia pendidikan di Kalbar dapat lebih berbicara banyak lagi bilamana ada even-even tentang pendidikan,” demikian dipaparkan oleh Albert Simanjuntak, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti.

Dia juga mengatakan, sejauh ini segala bantuan pendidikan hanya difokuskan kepada kampus negeri saja, dalam hal ini adalah Untan. Sedangkan untuk kampus swasta lainnya sangat minim memperoleh berbagai bantuan pendidikan dari pusat. “Tolonglah Pak Cornelis agar berbagai bantuan yang ada nantinya dapat disalurkan secara merata untuk setiap universitas yang ada di seantero Kalbar. Jangan hanya kampus negeri saja,” ujarnya berharap.

Lain halnya dengan Katerina Agustin, seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti yang sedang menyusun skripsi. Ia mengatakan, “Pak Cornelis harus bisa menyediakan bantuan maupun beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, terlebih Pak Christiandy Sanjaya. Karena Pak Christiandy-kan juga alumni dari Fakultas Ekonomi UPB. Jadi tolonglah Pak dibantu para juniornya,” ujar Katerina seraya tersenyum.

Beda halnya dengan Budi, seorang mahasiswa STKIP PGRI jurusan guru olahraga. Aktivis mahasiswa ini mengatakan bahwa kepemimpinan Cornelis-Christiandy harus lebih hebat dan mumpuni dari gubernur terdahulu di dalam membawa Kalbar ke arah yang lebih baik dan maju. “Jangan malah sebaliknya,” paparnya kritis.

Budi menambahkan, gubernur dan wakil gubernur terpilih harus sering membantu beragam kegiatan yang bakal digelar oleh para mahasiswa di Kalbar, seperti Kongres Nasional, Musyawarah Nasional maupun Muktamar dengan skala nasional. “Hal itu penting. Selain dapat memberikan kontribusi riil dalam bentuk kajian secara ilmiah. Kegiatan tersebut dapat pula sebagai ajang untuk mempromosikan daerah Kalbar kepada daerah lainnya,” tegas Budi mantap.
Lain Budi, lain pula Suryani, seorang mahasiswi jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Pontianak. Ia tidak berharap banyak dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Suryani hanya menggariskan poin penting yang harus dan wajib untuk dilaksanakan oleh Cornelis dan Christiandy Sanjaya di dalam kepemimpinannya, “Mereka harus berani menyatakan tidak akan korupsi dan berani menindak oknum pejabat maupun pegawai yang berani melakukan korupsi. Karena korupsi adalah musuh kita semua,” paparnya.

Sedangkan Anita seorang gadis keturunan Tionghoa sekaligus mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengatakan, “Pak Cornelis dan Pak Christiandy Sanjaya adalah orang yang pintar. Saya yakin di dalam kepemimpinan mereka berdua Kalbar akan semakin maju dan berkembang,” kata Anita.

“Gubernur terpilih perlu segera memikirkan beragam formulasi jitu guna solusi cerdas untuk memecahkan teka-teki persoalan yang menimpa masyarakat Kalbar. Jangan hanya terhanyut dengan emosi kemenangan belaka,” ditegaskan Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Pontianak sekaligus Presiden Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti, Wawan Kosmanda.

Wawan menambahkan, inilah saatnya bagi pasangan gubernur terpilih untuk segera merealisasikan visi misi mereka kala berkampanye untuk membuat Kalbar menjadi semakin maju dan senantiasa bergerak ke arah yang lebih baik. Saat ini pula masyarakat akan menagih berjuta janji yang keluar sebagai bentuk untaian kata indah yang senantiasa terlontar kala berkampanye di seantero Kalbar.
“Berbuatlah demi kemajuan Kalbar. Jangan kecewakan masyarakat yang telah tulus ikhlas menjatuhkan pilihan politiknya kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih,” ujarnya.

Pada prinsipnya, sambung Wawan, semua elemen masyarakat di Kalbar akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pasangan gubernur terpilih untuk memulai kinerjanya membangun daerah ini. Fokuslah dalam hal melakukan proses manajemen Kalbar, sehingga daerah ini dapat mengejar ketertinggalannya dengan daerah lainnya. Bekerjalah dengan senantiasa berpegang teguh dengan ketentuan maupun perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
“Ingatlah. Kami selaku mahasiswa akan selalu mengawal berjalannya proses pemerintahan di Kalbar. Kami tidak segan-segan untuk turun ke jalan bila ada kebijakan gubernur baru yang tidak populis dan cacat hukum serta melanggar konstitusi,” kata Wawan dengan nada lantang.

Disadari atau tidak, kata Wawan, Kalbar masih jauh tertinggal dari daerah lain bila dibandingkan dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia. Baik dari segi pemberantasan korupsi, pendidikan, pendapatan asli daerah (PAD), masalah pengangguran dan perekonomian dan lainnya. Maka dari itu, perlu komitmen dari pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih sehingga mereka mampu menyelesaikan beragam kendala yang terus mendera Kalbar. “Sekali lagi ingatlah bapak gubernur dan bapak wakil gubernur terpilih. Jangan pernah melanggar hukum dan konstitusi di dalam memimpin Kalbar. Kami dan rakyat Kalbar akan terus menjadi pengawalmu,” kata Wawan Kosmanda. □

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger