Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Sabtu, 24 November 2007

Pers Sangat Mendukung Suksesnya Pilkada

*Kapolda Kunjungi Borneo Tribune



Nur Iskandar
Borneo Tribune, Pontianak

Sadar akan peran penting dan strategis media massa, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Zainal Abidin Ishak berkunjung ke Harian Borneo Tribune, Jumat (23/11) kemarin. Didampingi Kabid Humas AKBP Drs Suhadi SW, M.Si Kapolda berdialog dengan pihak manajemen dan redaktur serta sejumlah wartawan seputar Pilkada Gubernur Kalbar.

Kedatangan Kapolda pada pukul 11.00 WIB tersebut disambut Dirut PT Borneo Tribune Press, W Suwito, SH, MH, Konsultan Bisnis Borneo Tribune Michael Yan Sriwidodo, SE, MM, saya dan sejumlah redaktur dan wartawan.
Disambut di halaman parkir depan kantor, Kapolda memuji, “Baru enam bulan, sudah begini, bagaimana jika setahun?” ungkapnya dengan wajah yang sumringah seraya langkah kaki masuk ke ruang cetak.
Saya menjelaskan bahwa mesin cetak milik Borneo Tribune buatan Jerman, Goss Community dengan kapasitas cetak 15.000 eksemplar per jam. “Kita sudah pernah mencapai oplah cetak tertinggi hingga 25.000 eksemplar.”
Pada musim Pilkada Gubernur tiras cetak meningkat, termasuk volume iklan. “Alhamdulillah koran kita mendapat sambutan positif dari masyarakat Kalbar, padahal usianya baru enam bulan.”
Kapolda mengakui bahwa Borneo Tribune enak dibaca. “Menyajikan berita dengan gaya bercerita adalah style tersendiri. Ini yang bagus, saya suka. Bahkan dari sejak awal Borneo Tribune terbit,” ungkapnya.
“Di masa Pilkada ini berita-berita Borneo Tribune saya amati sudah cukup bagus. Berada pada relnya to inform—untuk menginformasikan, to educate—untuk mendidik, dan to entertein—untuk menghibur,” ungkap Kapolda.
“Peran mendidik menurut saya perlu mendapatkan titik tekan yang utama,” tambahnya.
Michael Yan menimpali, bahwa Borneo Tribune sifatnya mengangkat berita-berita yang positif. Dengan demikian lebih banyak memotivasi daripada mengagitasi, apalagi memanas-manasi. “Kita mengangkat, bukan menjatuhkan,” timpalnya.
Kapolda kagum melihat mesin cetak yang terpasang di lantai dasar Borneo Tribune. Ia melihat-lihat perangkat pendukung printer raksasa tersebut seperti processor dan platemaker.
Rombongan terus dipersilahkan naik ke lantai dua di mana redaksi bekerja. Di sini Kapolda menyaksikan sejumlah wartawan dan wartawati, peserta didik di Tribune Institute dan sejumlah staf yang sedang bekerja. “Berapa komputer di sini?”
“30-an Pak.”
“Bagus. Baru enam bulan saja sudah begini. Berapa dana dibutuhkan membangun seperti ini?” Kapolda terus bertanya.
“Kita patungan dari warga Kalbar sendiri Pak,” jawab Dirut, Suwito yang juga dikenal sebagai advokat di Kalbar. Hari itu Suwito mengenakan jas dengan dasi berwarna merah hati.
Kapolda di ruang redaksi dipersilahkan menikmati juadah yang telah disiapkan La Pisa. Seraya menikmati penganan tersebut ia kembali menekankan bahwa peran media amat penting dan strategis dalam pembangunan. “Saya pun jika pensiun dari polisi, mungkin memilih jadi jurnalis,” ungkapnya.
Kami semua tertawa. “Kalau Bapak mau, bisa menulis di Tribune,” kata saya menggoda.
“Ya, mungkin setelah Pilkada ini selesailah,” katanya seraya senyum.
“Saya sewaktu SMA 2 di Makassar sudah kursus jurnalistik lho. Bisa dicek di sana. Saya sejak remaja sudah suka korespondensi,” imbuhnya.
Kapolda menegaskan dalam menyukseskan Pilkada peran pers sama dengan polisi. Polisi sebagaimana pers juga yakin Pilkada Kalbar akan sukses, aman dan damai. “Kita akan tindak tegas jika ada yang anarkis,” tegasnya.
Kapolda juga menekankan bahwa kini banyak beredar SMS-SMS yang bertujuan mengacaukan keadaan. “Saya selalu menekankan, jika mendapat SMS yang memprovokasi, catat pengirimnya dan laporkan ke polisi. Saya bisa tahu siapa pengirim itu,” jelasnya.
Bagi pengirim SMS provokasi, polisi bisa menangkap karena terbukti bertujuan membuat Kalbar tidak aman.
Kapolda akrab berdiskusi di Borneo Tribune. Ia sempat meladeni foto bersama.
Tepat terdengar azan Jumat, rombongan pun pamitan. Pada hari yang sama, Kapolda juga mengunjungi Harian Equator dan Pontianak Post. ■

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger