Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Jumat, 02 November 2007

Jiwa Kepemimpinannya Dibentuk Pemerintah


Oleh: Endang Kusmiyati

Cornelis adalah putra seorang polisi. Kedisiplinan merupakan didikan utama yang diberikan oleh sang ayah. Kendati begitu jiwa pemimpin yang ada pada dirinya menurutnya tidaklah lahir dari didikan orangtuanya, tapi dari pendidikan. Dengan kata lain dibentuk oleh pemerintah lewat Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).
Begitu juga lingkungannya, Cornelis kecil hidup di tengah-tengah masyarakat Melayu di Sukadana Ketapang. Bahkan menurutnya, Oesman Sapta Oedang yang kini sama-sama maju menjadi kandidat gubernur Kalbar adalah teman bermainnya. ”Dulu waktu kecil saya berteman dengan OSO, kami sering main tinju-tinjuan,”kenangnya sembari mengumbar senyum.
Dari berbagai pendidikan dan pengalaman kerja di pemerintahan inilah yang membuatnya bisa menjadi figure pemimpin yang sangat dicintai masyarakat Landak.
”Cornelis bukan siapa-siapa, saya hanya orang biasa,” katanya menjawab pertanyaan saya di kediamannya Gang Pak Majid, Jalan Danau Sentarum Pontianak, tentang siapa sebenarnya dirinya.
Kesuksesan yang diraihnya menurutnya karena disiplin hidup dan prinsip yang selalu dipegangnya. Yaitu tidak boleh mengambil hak orang lain. Sangat sederhana, namun prinsip tersebut menurutnya menjadi dasar sikap dan pendirian yang diambilnya dalam berbagai situasi dan kondisi.
Tepat pukul 09.15 menit, wawancara berakhir. Cornelis memasang kaos kaki dan sepatunya kemudian berangkat menuju kantor KPUD dengan iringan para ajudannnya. Sebundel map berisi ijazah siap ditunjukkannya kepada ketua dan anggota KPUD yang melalukan verifikasi data dan administrasinya. ”Ini semuanya asli, tidak ada yang beli,” katanya memberi tahu. Entah maksudnya apa.

Visi dan Misi Cornelis-Sanjaya.
Menjadi pemimpin pelayanan adalah cita-cita Cornelis-Sanjaya. Pemimpin pelayanan adalah pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang mengutamakan pelayanan bagi masyarakat.
Pemimpin pelayan mampu menghindari pemenuhan kepentingan pribadi dan golongan, tetapi memiliki kemampuan untuk memenuhi dan mewujudkan kepentingan masyarakat luas.
Kepemimpinan pelayanan mempunyai sifat pembaharuan, menggunakan pendekatan yang mendasar dan berjangka panjang. Yang akhirnya memberikan perubahan secara menyeluruh pada kehidupan masyarakat.
Kepemimpinan seperti inilah yang akan diterapkan oleh Cornelis-Sanjaya.
Hal ini bisa tercapai dengan visi dan misi sebagai berikut:
Visi: Masyarakat Kalimantan Barat yang cerdas, sehat dan sejahtera
Untuk mewujudakan visi tersebut, Cornelis mengaku akan menggunakan 7 cara atau misi. Yaitu pengembangan sumber daya manusia, pengembangan kehidupan sosial masyarakat yang toleran, berbudaya, agamis dan memperkuat kedudukan masyarakat adat.
Perwujudan demokratisasi, pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan, peningkatan pembangunan infrastruktur dasar untuk pedalaman dan perbatasan, pengembangan perekonomian yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan melalui sinergi berbagai aspek pembangunan dan yang terakhir yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi.
Visi dan misi tersebut menurutnya akan dijabarkan dalam berbagai kebijakan. Antara lain kebijakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), pelayanan publik, pengembangan SDM, pengelolaan SDA, pengembangan ekonomi masyarakat, wilayah perbatasan, infrastruktur, membangun komunikasi publik dan membangun jejaring.”Itu semua untuk masyarakat Kalimantan Barat,” pungkasnya.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger