Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 15 Maret 2010

Gubernur akan Launching Wisata Temajo


Pontianak--Tidak lama lagi tempat wisata Pulau Temajo, resmi bisa dikunjungi, karena Gubernur Kalimantan Barat Cornelis akan melakukan launching salah satu objek wisata unggulan yang terletak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Pontianak itu beberapa hari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Kamaruzzaman, ketika survei ke Pulau Temajo bersama Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infomatika Provinsi Kalbar, DL Deny serta ASITA, APH, dan IWAPI, Sabtu (13/3).
Rencana launching tersebut kata Kamaruzzaman dilakukan tanggal 23 Maret mendatang bersamaan dengan even titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
”Kita launching objek wisata Pulau Temajo bersamaan dengan peringatan titik kulminasi, Gubernur yang akan melaunchingnya,” kata mantan Pj Butapi KKR itu.
Temajo, sebagai objek wisata alami dan salah satu tujuan baru wisata di Pontianak, menurut Kamaruzzaman tempatnya sudah siap untuk dikunjungi, tinggal mengatur transportasi yang cepat dan aman, serta pembenahan beberapat fasilitas termasuk penginapan.
Kamaruzzaman berharap pemilik hotel dan penginapan di Temajo untuk melengkapi berbagai fasilitas keamanan dan kenyamanan agar turis bisa menikmati wisata alam pulau tersebut.
Untuk menunjang transportasi dari Pontianak-Temajo, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Dinas Perhubungan menyiapkan dua kapal tug-boat 200 PK ke Temajo yang berangkat setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, pulang-pergi.
Sedangkan dari Penibung Kabupaten Pontianak ke Temajo kata Kamaruzzaman, hanya perlu waktu 20 menit saja menggunakan speed boat Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar.(borneotribune.com)

1 komentar:

starky mengatakan...

mohon maaf pak sebelumnya saya hanya ingin mengetahui secara spesifik tentang kalimat yang tertera pada blog ini soal "keamanan dan kenyamanan turis" yang kaitannya dengan konsep perencanaan obyek wisata Kalbar? sebagai masyarakat lokal, saya hanya berharap studi kelayakan untuk pembangunan tersebut sudah mempertimbangkan tentang keseimbangan ekosistem dan kearifan lokal yang ada pada masyarakat sekitar, dan jika harus dikorbankan apakah sudah sesuai dengan yang akan diperoleh masyarakat itu terutama dalam hak-hak untuk mendapatkan kehidupan layak pada masa kini, juga status sosialnya dalam menghadapi pengaruh yang datang dari para turis yang difasilitasi tersebut. trim's

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger