Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Jumat, 12 Desember 2008

KORPRI, Netral dan Profesional

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh anggota Korp Pegawai Repulik Indonesia (KORPRI) untuk netral, sekaligus menjaga profesionalitasnya, dalam pemilu 2009. Dengan mengangkat tema “Dengan Semangat Netralitas, KORPRI Ikut Mensukseskan Peilihan Umum 2009”.

Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sekap netralitas anggota KORPRI harus diwujudkan dengan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, diatas kepentinan apapun. Demikian salah satu petikan sambutan Presiden SBY yang dibacakan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya pada peringatan HUT KORPRI ke-37 di Kantor Gubernur Kalbar, Jalan A Yani Pontianak, Senin (1/12).
Netralitas anggota KORPRI merupakan wujud komitmen nyata anggota KORPRI, dalam melaksanakan tugas pengabdian hanya bagi kepentingan bangsa dan negara. Pada prinsipnya semangat tersebut merupakan bagian dari semangat reformasi.
Presiden juga mengajak anggota KORPRI untuk mengembalikan peran utama birokrasi sebagai komponen utama pengelola pemerintahan. Hal ini tidak terlepas dari paradigma baru KORPRI yang profesional, netral, dan sejahtera, merupakan langkah positif. “Dengan sikap netral, birokrasi kita semakin profesional dalam mendukung pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Christiandy, membacakan sambutan presiden setebal 12 halaman.
Sebagai penasehat nasional KORPRI, Presiden SBY berpesan dan mengajak segenap keluarga besar KORPRI untuk melanjutkan reformasi dan mengembangkan demokrasi, menegakan hukum, membangun sistem yang bersih, menggiatkan pembangunan daerah, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Selain itu, perlunya membangun mental melayani, bukan mental dilayani. Menciptakan pelayanan yang mudah dan baik, sebagai suatu kewajiban bagi aparatur pemerintahan, serta meningkatkan kualitas pengabdian dalam menjalankan tugas dan mengedepankan prinsip tanggung jawab yang sebaik-baiknya.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kalbar, H Zulfadhli mengatakan, KORPRI hendaknya terus berbenah diri dan terus meningkatkan kinerjanya secara profesional. KORPRI juga mesti bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal terhadap kepentingan daerah, bangsa dan negara dalam proses pembangunan. ”Jangan ada anggota KORPRI yang berbuat tercela. Kalau pun ada harus diberikan sanksi tegas oleh atasannya,” tegasnya.
Sejauh ini peran KORPRI masih belum terlalu optimal. Menurut Zul, masih ditemukan anggota KORPRI yang belum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara maksimal.
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua DPRD, KH. Chairumam Ar Rahbini. Karenanya, KORPRI perlu menjadikan momentum HUT ini untuk meningkatkan disiplin kerja. Selain itu KORPRI perlu berbenah diri. ”Disiplin dan berantas KKN hal yang perlu dilakukan KORPRI,” tegasnya.

Penghargaan Pelayanan Prima
HUT KORPRI juga dihadiri Danlanud Supadio, Danrem 121/ABW, Danlanal serta instansi terkait lainya. Kesempatan itu, Christiandy menyerahkan piagam penghargaan “Citra Pelayanan Prima” kepada unit kerja pelayanan terbaik se-Indonesia.
Dari Provinsi Kalbar ada beberapa kategori, yakni BUMN/BUMD Piala Citra Pelayanan Prima diraih PT. Bank Kalbar Cabang Sanggau, kategori Unit Pelayanan Pemda oleh Puskesmas Tanjung Puri Sintang. Sedangkan untuk Pemda diraih Kantor Lurah Benua Melayu Darat Kota Pontianak dan Puskesmas Kampung Bangka Kota Pontianak.
Menurut Christiandy, pelayanan publik akan sangat menentukan baik buruknya citra aparatur di mata masyarakat. Karena itu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik perlu terus dilakukan dengan pembenahan beberapa aspek antara lain; kelembagaan, SDM, tatalaksana (sistem, mekanisme, prosedur) akuntabilitas dan pengawasan, serta melakukan stimulan.□Andry, Hentakun/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger