Saksikan Pelantikan Gubernur dari Rumah

Polda Kalbar melalui Kabag Humas, Suhadi SW mengharapkan masyarakat untuk tidak turun langsung mengikuti pelantikan gubernur yang akan dilangsungkan di DPRD Kalimantan Barat, Senin (14/1) besok.

Suhadi menyampaikan hal itu karena untuk pelantikan gubernur kali ini bisa disaksikan langsung di TVRI Pontianak. Imbauan ini disampaikan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan bersama.

Polda menilai kemungkinan besar pada hari pelantikan masyarakat tidak akan beramai-ramai ke gedung dewan. “Masyarakat sudah pintar, mereka akan menyaksikan acara pelantikan di rumah saja,” katanya menyakinkan.

Perlu diketahui bersama sebelumnya polisi telah mempersiapkan 5.905 personil untuk pengamanan Pilkada dimulai ikrar sepakat damai sampai hari pelantikan Gubernur terpilih. Untuk Kota Pontianak sendiri aparat yang dipersiapkan mencapai 2.000 personil, dan dari 2.000 personil tersebut 1.500 dipusatkan di Gedung DPRD Kalbar.
Dikatakan Suhadi untuk semua Polres maupun Polsek di seluruh wilayah Kalbar juga ikut disiagakan. Hal ini dilakukan untuk antisipasi.

Ditanya kondisi keamanan menjelang pelantikan Gubernur, ia menilai kondisi sekarang kondusif dan aman. Untuk beberapa hari ke depan pihak kepolisian menjalankan operasi cipta kondisi hingga pelantikan gubenur selesai.

Di tempat terpisah, Kabag Operasional Poltabes, Kompol Endang mengatakan, pengamanan pelantikan gubernur nanti, Poltabes menggunakan tiga ring pengamanan.
Untuk Ring satu, lokasi sekitar rapat paripurna di ruang Balairung Sari, disiapkan 100 pesonil, sedangkan ring dua dari pintu gerbang di depan gedung, lapangan parkir dan seputar DPRD dengan jumlah personil 257. Di ring tiga di sekitar ruas–ruas jalan daerah Kota Pontianak dengan jumlah personil 374. “Jumlah keseluruhan sebanyak 731 yang akan disiapkan oleh Poltabes,” kata Endang

Terkait indikasi akan ada demonstrasi dari masyarakat, Endang berharap tidak terjadi dari pihak manapun. “Jangan sampai muncul pihak – pihak yang mengganggu, menghalangi apalagi menggagalkan. Tidak ada alasan pihak manapun untuk mengganggu. Pelaksanaan pelantikan tersebut mutlak dilaksanakan, karena kita sudah tahu pilkada sudah berjalan sesuai dengan prosedur,” kata Endang. ■Borneo Tribune