Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Minggu, 18 November 2007

KPU Diharapkan Cepat Umumkan Hasil


Hanoto/B16
Borneo tribune, Pontianak

Timbulnya pemberitaan oleh berbagai tim media pasangan calon Gubernur dianggap dapat membingungkan masyarakat khususnya daerah pedalaman. Apalagi berbagai hasil tersebut timbul dengan saling klaim bahwa pasangannya yang unggul sementara.


Untuk itulah KPU selaku penyelenggara pesta demokrasi diharapkan dapat mempercepat pengumuman hasil pemilihan.
“Selain hasil cepat dapat memberikan kelegaan warga yang sudah menunggu, tentulah hal tersebut juga akan memberi ketenangan akan daerah Kalbar sendiri siapa pun yang keluar menjadi pemenang nantinya,” ujar Prof AB Tangdililing selaku tim pakar Aliansi Cornelis-Christiandy (ACC).
Namun sejauh ini tim ACC mengakui bahwa hasil sementara yang dikeluarkan KPU akurat. Hasil tersebut juga tak jauh berbeda dengan yang tim ACC peroleh.
Mengenai pemilu yang dilaksanakan pada 15 November kemarin Dekan Fisipol ini mengatakan telah berjalan dengan sah dan baik.
Berdasarkan hasil perhitungan yang masuk tim ACC, bahwa jumlah pemilih untuk seluruh wilayah Kalbar terhitung besar, berkisar pada angka 75 %. Ini merupakan hasil yang sangat baik, jika dibandingkan dengan Amerika saja 60%.
Bahkan dalam pemilu kemarin, masyarakat di pedalaman dianggap lebih sadar akan pesta demokrasi ini. Data yang diperoleh tim ACC menyebutkan angka di bawah 20% yang golput, sedangkan di daerah perkotaan justru terbilang besar dengan angka di atas 35%.
Dari hasil tersebut menyatakan bahwa masyarakat pedalamanlah yang lebih sadar akan hak pilihnya. Jadi untuk itu pemerintah jangan diam saja, karena dengan adanya pemberitaan yang simpang siur masyarakat pedalaman dapat berpikir macam-macam.
“Berdasarkan hasil tersebut dan dalam menyikapi adanya isu yang berkembang bahwa pemilu dapat diulang, hal tersebut dianggap merupakan hal yang lucu,” tambah tim pakar ACC lainnya, Prof Ir Alamsyah, HB yang mendampingi Tangdililing.
Pesta demokrasi telah berjalan dengan baik, jadi dengan hasil tersebut bahwa siapapun yang keluar sebagai pemenang, yang kalah harus siap berlapang dada, jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyesatkan masyarakat khususnya daerah pedalaman.
Siapapun yang menang nantinya, Alamsyah mengatakan bahwa hal tersebut harus didukung oleh semua lapisan, karena semuanya sama saling bertujuan untuk membangun Kalbar menuju daerah yang lebih baik.
Seperti yang telah dilakukan oleh salah satu pasangan yang telah mengakui keunggulan para saingannya dengan lapang dada. Hal tersebutlah yang patut dicontoh, jangan malah mempolitisir hasil sementara, masyarakat akan bingung.
Namun dengan hasil yang telah dikeluarkan oleh tim ACC maupun KPU, dari hasil sementara tersebut, Tangdililing mengatakan bahwa pasangan Cornelis-Christiandy-lah yang sudah dapat dipastikan menang dalam pemilu ini. Jadi untuk itu aparat diharapkan dapat menjaga keamanan daerah Kalbar dengan baik mulai proses pemilihan yang lalu hingga pelantikan Gubernur nanti.

Sejukkan Suasana
Tim Pakar ACC menyampaikan beberapa poin penting yang pada prinsipnya menetralisir keadaan yang berkembang di masyarakat dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Tangdililing yang juga Dekan Fisip Untan mengungkapkan dapat kiranya melihat secara objektif tentang berlangsungnya Pilkada Kalbar dengan proses yang sedang berjalan ini agar dapat dijalankan sesuai dengan UU. Ia juga menambahkan mengenai isu-isu yang muncul di kalangan masyarkat belakangan ini, hendaknya masyarakat dapat tenang dan bisa menilainya sehingga tercipta kondisi yang kondusif dan tak terpancing dengan pihak-pihak lain.
Tangdililing juga menambahkan mengenai adanya isu untuk melakukan pemilihan ulang secara tegas ia menolak itu, beliau beralasan pemilihan ulang melanggar Undang-Undang dan PP No.17, tapi tidak menutup kemungkinan pemilihan bisa diulang jika kondisi dalam keadaan luar biasa, dan di Kalimantan Barat ini kondisi tenang-tenang saja jadi tak mungkin pemilihan ulang dilaksanakan.
Sementara itu Prof.Ir.M.Alamsyah,HB mengatakan masyarakat pedalaman sekarang ini bingung dengan pemberitaan yang berkembang di media-media yang ada. Beliau juga mengungkapkan sekarang ini masyarakat kita sudah paham benar dengan demokrasi, ini terlihat dari antusiasme masyarakat dalam memilih.
Prof.Ir.M.Alamsyah,HB yang juga mantan Dekan Fakultas Pertanian Untan juga memohon kepada team kampaye pasangan lain untuk dapat kiranya bekerja secara proporsional dan objektif.
“Proses pemilihan di Kalimantan Barat ini sudah mencapai 70% itu tandanya sudah bagus,” tutur beliau menjelaskan.
Berdasar data yang dikeluarkan tim pakar ACC terungkap sebanyak 815.802 tidak mengunakan hak pilihnya dan yang terbanyak justru terjadi di Kota Pontianak sekitar 181.717 pemilih atau 34,52% dari jumlah pemilih Pontianak. “Masyarakat yang golput merupakan hak mereka jadi tak bisa dipaksakan dalam memilih.”
Di akhir permbicaraan baik Prof.Dr.A.B Tandililing,MA maupun Prof.Ir.M.Alamsyah HB menambahkan supaya isu golput janganlah dibesar-besarkan karena akan berekses buruk pada masyarakat nantinya. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat Kalbar untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif. □

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger