Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 19 November 2007

Cornelis Kunjungi Gusti Syamsumin


Oleh: Tanto Yakobus

Empat hari pasca pencoblosan pemilu Gubernur dan wakil Gubernur Kalbar periode 2008-2013, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kalbar menjadi sorotan publik. Pekan-pekan ini, perhatian masyarakat semua tercurah ke KPU.


Sementara kandidat gubernur nomor urut 4, Drs. Cornelis, MH tampak lebih rilek. Walau perhatiannya juga tetap ke KPU yang berkantor di Jalan A Yani Pontianak itu.
Minggu (18/11) malam kemarin, Cornelis sekeluarga menyambangi gurunya ketika bersekolah di SMA Kapuas tahun 1971/1972 silam.
Sang guru itu adalah Gusti Syamsumin. “Beliau adalah orang yang paling saya hormati. Beliau guruku sekaligus bapakku,” ujar Cornelis kepada saya, di kediamannya sekitar pukul 21.30 tadi malam.
“Beliau senang saya kunjungi. Beliau sekeluarga mengucapkan selamat kepada saya, yang sementara ini unggul dalam perolehan suara. Beliau senang dengan itu,” ungkap Cornelis menceritakan pertemuan dengan gurunya itu.
Lebih lanjut Cornelis yang sudah menganggap Gusti Syamsumin sebagai ayahnya itu mengatakan, sebagai murid, sebagai anak, dia wajib menjaga tali silaturahmi dengan beliau yang juga tokoh politik di daerah ini.
“Selain cerita nostalgia waktu SMA (maklumlah saya ini termasuk anak yang nakal di sekolah) sehingga akrab dengan beliau selaku kepala sekolah, kami banyak bertukar pikiran tentang pembangunan di Kalbar ini,” ungkap Cornelis.
Menurut Cornelis, selain mengucapkan selamat kepada dirinya, Gusti Syamsumin juga memuji pelaksanaan pemilu gubernur Kalbar yang berlangsung aman dan damai. “Beliau minta kondisi aman ini tetap terjaga sampai seterusnya,” ujarnya.
Sikap ke-bapak-an Gusti Syamsumin layak diteladani. “Beliau benar-benar menjadi soko guru yang mengayomi semua orang. Beliau tidak pernah membedakan siapa dan dari mana asalnya. Dan itu juga yang menjadi pegangan saya selama dipercaya menjadi pemimpin,” ucapnya.
Beliau berpesan sebelum kembali ke Jakarta besok (hari ini, red) agar kita rakyat Kalbar, entah dari posisi mana pun, termasuk lawan-lawan politik bersama-sama menjaga kondisi yang baik ini. “Sebab ini menjadi contoh untuk pilkada di provinsi lain. Dan Kalbar harus bangga bisa melaksanakan pilkada yang relatif bersih,” ungkap Cornelis menyitir ucapan Gusti Syamsumin yang juga anggota DPR-RI daerah pemilihan Kalbar itu.
Sementara itu, terkait dengan proses tabulasi suara yang dilakukan KPU, Cornelis minta semua pihak menghormati dan memberi ruang KPU bekerja.
Jangan ada intervensi apalagi ada upaya “main” dengan KPU agar ada perubahan suara. Itu tidak boleh terjadi. “Sekarang bukan zamannya lagi masyarakat dikibuli. Masyarakat dengan gampang dan leluasa mengakses informasi, terutama terkait dengan hasil perolehan suara pemilu gubernur ini,” kata Cornelis yang maju berpasangan dengan Christiandy Sanjaya. □

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger