Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 19 Agustus 2008

Kecenderungan Nasional PDIP Menang Pilkada


Besar kecilnya peluang para kandidat calon Walikota Pontianak untuk mendapatkan jatah perahu dari PDIP masih menggelinding. Satu dari empat nama yang telah direkomendasikan oleh DPC PDIP Kota Pontianak ke DPP PDIP di Jakarta diprediksi memiliki peluang yang lebih besar.

Pasangan kandidat tersebut adalah paket calon Walikota dan Wakil Walikota bernomor urut satu: Ny. Dra Hj Sri Astuti Buchary M.Si berpasangan dengan H Eka Kurniawan SE, MM (bukan seperti foto yang termuat kemarin—karena salah penempatan foto di mana seyogyanya foto sesuai teks nama masing-masing, red. Pasangan nomor urut satu ini diperkirakan akan memiliki peluang atau kans yang lebih besar. Hal ini didasarkan pada realitas politik dan pengakuan “orang dalam” PDIP sendiri.
Beredar kabar pasca penetapan empat kandidat calon pasangan Walikota PDIP di forum Rakercabsus lalu, sejumlah fungsionaris partai menggelar pertemuan khusus dengan kandidat nomor satu. Bahkan informasinya dalam pertemuan tersebut fungsionaris DPP yang memimpin Rakercabsus juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagaimana ditetapkan, berdasarkan Rakercabsus PDIP Kota Pontianak, pasangan Ibu Wali dan Eka Kurniawan menempati nomor pertama. Dari sudut peluang memang tidak disebutkan bahwa calon dengan nomor urut 1dipastikan menjadi kandidat yang pasti diusung. Tapi melihat gelagat dan realitas politik yang terus berkembang peluang kandidat ini terbuka lebar.
Terkait dengan jumlah pasangan yang direkomendir oleh DPC PDIP Kota Pontianak melalui Rakercabsus beberapa waktu lalu jumlah mereka adalah empat pasangan. Seperti disampaikan Martinus Sudarno, fungsionaris DPD PDIP Kalbar yang dihubungi kemarin, bahwa pasangan yang dibawa ke Jakarta berjumlah empat pasang. Sementara adanya info yang menyebut lima pasang yang direkomendir menurutnya kurang tepat. Sebab satu nama pasangan yaitu Injek Barayungk dan M. Rifal, SP tidak direkomendasikan meskipun pasangan ini juga mendaftar. Hal tersebut disebabkan pasangan ini tidak hadir pada saat penetapan nama pasangan.
Disampaikan oleh beberapa pihak yang memiliki kedekatan komunikasi dengan lingkaran dalam PDIP, pasangan nomor urut 1 ini lebih berpeluang. Selain karena pertimbangan nomor urut yang menjadi dasar pertimbangan, pasangan ini memiliki syarat dukungan yang cukup konkret.
Dari segi kekaderan, meskipun Sri Astuti Buchay tidak termasuk fungsionais PDIP tapi Eka Kurniawan adalah Ketua DPC PDIP Kota Pontianak. Dari sini dapat diterka bahwa Eka memiliki peluang yang cukup besar dengan jabatan yang ia pegang saat ini selaku Wakil Ketua DPRD Kota selain Ketua DPC PDIP Kota.
Selain itu, disebutkan pula bahwa fungsionaris DPP PDIP yang hadir di Rakercabsus PDIP Kota Pontianak, Mangara Siahaan lebih apresiate kepada pasangan Ibu Wali dan Eka Kurniawan. Bahkan dikatakan dari lingkaran dalam, bahwa tiga kandidat selain nomor urut 1 hanya sekadar memenuhi persyaratan formalitas.
Seberapa besar kadar kebenaran informasi ini belum dapat dipastikan, yang jelas dari beberapa pertemuan-pertemuan baik yang sifatnya terbuka maupun tertutup nama pasangan ini sering dijagokan.
Masih perlu waktu untuk memastikan pasangan siapa yang berhak menggunakan perahu banteng hitam bermulut putih yang belakangan sering menang di arena Pilkada ini.□Budi Rahman/Borneo Tribune, Pontianak

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger