Agro dan Food Expo 2008
Tingginya permintaan pasar dunia terhadap makanan segar seperti sayur mayur, daging serta hasil-hasil perkebunan lainnya sekarang ini merupakan bagian dari kronik krisis pangan dunia. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia yang punya potensi pertanian sangat tinggi.
“Masyarakat tani kita harus kreatif dan berinovasi dalam memasarkan hasil-hasil produksinya bukan saja kebutuhan pasar dalam negeri, tapi juga pada pasar dunia,” ungkap Menteri Pertanian yang naskah tertulisnya dibacakan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Prof Dr Joko Said Damarjati.pada acara pembukaan pameran international and forum bisnis sektor agribisnis dan makanan yang ke-8 di Kartika Expo Center Balai Kartini di Jakarta, Kamis (22/5)
“Dengan adanya krisis pangan dunia sekarang ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk masuk ke pasar dunia, yang tentu saja hasil produksi kita harus sudah dapat memenuh standar mutu yang telah ditentukan,” katanya.
Joko didampingi mantan Kadisbun Kalbar yang kini Dirjen Perkebunan, Ir H Achmad Manggabarani, MM kemudian meninjau stand pameran yang diikuti 250 kabupaten/kota dari 33 provinsi di Indonesia, termasuk Kalbar.
Joko dan Mangga di Stand Kalbar memberikan pengarahan prihal hasil produksi masyarakat agar dapat masuk ke pasar dunia. Dialog berlangsung dengan dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kalbar, Kepala Dinas Perkebunan dan Kadis Peternakan Provinsi Kalbar. ■ Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune, Pontianak
Selasa, 19 Agustus 2008
Dirjen Kunjungi Stand Kalbar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Sep 2012

0 komentar:
Posting Komentar