Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 19 Agustus 2008

Borneo Orchid Show

Menuju Perdagangan Anggrek Dunia


Indonesia yang memiliki sumber daya lahan dan iklim yang sesuai untuk budi daya anggrek. Selain itu juga di dukung oleh kekayaan ginetik Anggrek yang sangat besar. Ini seharusnya menjadi modal menuju sebagai pemain utama di perdagangan Anggrek dunia.

Hal ini di ungkapkan Ketua Harian Pusat PAI Ny Rossi Anton Apriantono dalam sambutannya setelah melantik Pengurus DPD PAI Kalbar, Sabtu(17/5) di Pendopo Gubernur Kalbar.
“Pada kenyataannya perkembangan industri anggrek nasional masih belum menggembirakan kekayaan sumber genetik yang kita miliki belum dimanfaatkan secara optimal untuk menjadi produk massal yang komersial. Saya mengharapkan PAI Kalbar dengan organisasi anggrek serta tanaman hias lainnya dapat menjadi motor dalam membangun industri tanaman hias terutama anggrek di dalam negeri” ujar Rossi.
Rossi juga mengatakan dengan dilantiknya Pengurus DPD PAI Kalbar ini diharapkan ada suatu pencerahan dimana anggrek-anggrek yang belum terselamatkan di hutan agar dapat segera diangkut untuk dikembangkan di Laboraturium dan mengembalikan ke habitatnya
Selain itu melalui PAI Kalbar diharapkan akan muncul brider-brider baru mengingat Indonesia a masih banyak kekurangan species Anggrek dan untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan cara perkawinan silang sehingga dapat menghasilkan anggrek-anggrek unggulan Indonesia dan dapat di nikmati oleh kita semua.
Sedangkan untuk mendapatkan anggrek unggulan Nasional harus dengan cara bertahap, karena kita menggunakan acuan dengan standar Internasional hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan teknologi sehingga lebih optimal mulai dari Regulasi dan Sertivikasi juga peningkatan SDM nya.
Sementara itu Ketua DPD PAI Kalbar ibu Frederika Cornelis usai dilantik mengatakan dengan terbentuknya DPD PAI Provinsi Kalbar potensi anggrek yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal , baik untuk kepentingan penelitian maupun kepentingan bisnis.
“Saat ini kita akan segera lakukan koordinasi di kabupaten dan Kota untuk mengetahui berbagai permasalahan yang ada, terutama mengajak pengurus agar dapat bekerja keras dan kita juga akan melibatkan petani, pengusaha anggrek, pedagang, peneliti serta lembaga terkait untuk dapat bekerja sama mengembangkan anggrek yang hampir punah dan mengembalikan ke habitatnya” ujar Frederika Cornelis
Frederika juga mengatakan dalam waktu dekat kita akan melakukan Pertemuan pengurus DPD PAI untuk segera membuat program ke depan sehingga dapat menunjukkan kinerja secara nyata dalam pengembangan anggrek, khususnya di Kalbar.
Sementara itu Ketua Panitia BOS Dewo Sunarso saat ditemui mengatakan selama ini kita telah Spesifikasikan jenis anggrek ada banyak sekali dan ada dua jenis yang nanti akan kita jadikan unggulan di pameran ini sebagai Ikon Kalbar yang akan kita pelihara dengan baik dan di lestarikan sehingga habitat ini tetap terjaga dari kepunahan.

“Ini sekaligus dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat, dam BOS juga menjadi pusat pertemuan, interaksi, mulai dari pencinta anggrek, penangkar, peneliti,dan para pengusaha yang diharapkan akan menentukan perspektif market sehingga bernilai ekonomis” ujar Dewo
Borneo Orchid Show ke-7 tahun 2008 yang diikuti dengan serangkaian kegiatan, mulai dari pelantikan pengurus DPD PAI Kalbar, launching buku anggrek dan Nephenthes, peresmian bursa Anggrek Kalbar dan seminar anggrek yang akan mengupas masalah Budi daya anggrek dan marketnya.
==========
Pusat Bursa Anggrek Kalbar
Ketua Harian Pusat PAI ibu Rossi Anton Apriantono, didampingi oleh Ketua DPD PAI Kabar ibu Frederika Cornelis, beserta Ketua Panitia BOS Dewo Sunarso meninjau Pusat Bursa Anggrek Kalbar, Sabtu (17/5) Foto Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger