Pihak sekretariat DPRD Kalbar terlihat sibuk menyiapkan beragam keperluan menyangkut proses pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih oleh Mendagri atas nama Presiden Republik Indonesia yang direncanakan bakal dilaksanakan di Balairung Sari gedung DPRD Kalbar pada 14 Januari lusa.
Sekretaris Dewan DPRD Kalbar, Ibnu Setiawan, saat mengawasi pegawainya menyiapkan beragam keperluan menjelang proses pelantikan di ruang Balairung Sari, Jumat (11/1) kemarin mengatakan semua hal yang menyangkut teknis maupun administrasi telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme maupun aturan yang ada. “Mulai hari ini ruangan yang akan dipergunakan untuk pelantikan sudah dipersiapkan,” ujarnya.
Mengenai undangan yang ideal untuk acara pelantikan sesuai dengan kapasistas, sebanyak 480 orang. Namun dengan pertimbangan tertentu, akhirnya pihak kesekretariatan DPRD Kalbar menambah kapasitas ruangan tersebut menjadi 520 orang. “Hal tersebut pun akan kami sesuaikan dengan perkembangan situasi yang akan datang,” tegas Ibnu dengan nada datar.
Kendati demikian, pembatasan jumlah para tamu dalam acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini bukan semata-mata karena tidak mau mengundang dari berbagai pihak yang ingin menjadi saksi dalam proses pelantikan tersebut. Hal itu karena kapasistas di ruangan Balairung Sari yang ada di gedung DPRD Kalbar ini memang sangat terbatas, sehingga perlu manajemen yang baik. “Seandainya memang ruangan tempat pelantikan bisa menampung kapasitas yang besar, kenapa tidak kami mengundang banyak pihak. Terlebih beliau-beliau yang memang pantas menghadiri acara pelantikan tersebut. Namun karena terbatasnya ruangan, sementara jika tidak diatur sedemikian rupa, nanti malah kami yang nantinya dipersalahkan,” papar Ibnu tersenyum.
Ibnu menjelaskan, selain para undangan yang memang secara normatif harus diundang, diakomodir pula beberapa permintaan, dan terutama permintaan dari gubernur terpilih, Cornelis untuk mengundang para keluarga maupun kolega yang ingin menyaksikan prosesi tersebut. “Tapi hal itu pun tidak bisa semua kami akomodir mengingat kapasitas yang memang terbatas,” timpal Ibu menjelaskan.
Sejauh ini, Ibnu mengaku bahwa persiapan yang dilakukan saat ini, seperti ruangan Balairung Sari dan pula gladi bersih yang direncanakan akan digelar pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB, sembari menanti tim advance dari Depdagri yang direncanakan pada hari Minggu juga akan tiba di Pontianak. “Insya Allah tidak ada kendala mengenai persiapan proses pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kalbar.”
Bapak yang ramah dengan para wartawan ini pun menyempatkan diri untuk menyampaikan permohonan maaf kepada semua masyarakat Kalbar, di mana tidak semuanya dapat menghadiri proses pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih dikarenakan kapasitas ruangan yang memang sangat terbatas, sehingga harus diatur sedemikian rupa agar dapat mencukupi.
Selain jumlah para undangan, persoalan lainnya yang juga dibatasi adalah mengenai ucapan selamat dari berbagai pihak kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih. Hal ini terpaksa dilakukan karena gubernur dan wakil gubernur yang telah dilantik akan menghadiri acara pelantikan ketua penggerak PKK oleh ketua umum PKK.
Selain itu, Gubernur Cornelis juga akan mendampingi Mendagri sebelum meninggalkan Kalbar untuk kembali lagi ke Jakarta. “Jadi kami akan membatasi bagi para tamu untuk menyampaikan ucapan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur Kalbar yang dilantik,” kata Ibnu Setiawan. ■Borneo Tribune
Minggu, 20 Januari 2008
Sekretariat Dewan Mohon Maaf, Undangan Terpaksa Dibatasi
Diposting oleh Drs.Cornelis,MH di 08.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar