Untuk meningkatkan kemitraan, PT. Central Utama (PT. CU) yang bergerak di bidang perkebunan sawit resmi menjalin kerjasama dengan 3 koperasi di Kabupaten Landak.
Kedua koperasi tersebut adalah Ne ’Raya’Jaya, Koperasi Dait Jaya dan Koperasi Pade Jaya. Kerjasama tersebut ditandai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak perusahaan dengan pengelola koperasi serta Pemkab Kabupaten Landak di Restoran Gajah Mada Pontianak, Kamis (4/1).
PT. CU adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak.
Demikian ditegaskan Manager PT Central Utama Juneidi Sungkono.
Kerjasama perkebunan ini terjalin melalui kemitraan antara anak-anak perusahaan PT CU, yaitu PT. Erlangga Sawit Jaya (PT. ESJ), PT. Charindo Palma Oetama (PT. CPO) dan PT. Satria Multi Sukses (PT. SMS). Ketiganya masing-masing bermitra dengan Koperasi Pade Jaya (KPJ), Koperasi Dait Jaya (KDJ) dan dengan Koperasi Ne “Jaraya” Jaya (KNJJ).
Penandatangan MoU berlangsung sederhana, dihadiri Bupati Landak yang sebentar lagi akan menjabat sebagai Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, Kapolres Landak, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Landak, serta para undangan.
Perusahaan ini menurut Juneidi pertama kalinya bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yakni pada tahun 2006. Sebelumnya mengelola sejumlah pembibitan termasuk sawit dan mengelola bidang peternakan.
Dalam pidato singkatnya ia memaparkan luas lahan yang digarap oleh PT. CU adalah 678.000 Ha. Luas ini dibagi dalam tiga bagian, antara lain untuk lahan PT. ESJ dengan KPJ 20.000 Ha, PT. CPO dengan KDJ 18.000-33.000 Ha, dan PT. SMS dengan KNJJ 29.000.
“Penanaman pertama kita lakukan di Desa Jambu dengan pemanfaatan lahan seluas 120 Ha,” paparnya.
Menurut Juneidi, perusahaan yang akan beropearasi 2008 ini telah membangun kebutuhan masyarakat setempat. Yang dimaksud adalah jembatan gantung, sejumlah tempat ibadah, pembangunan fasilitas olahraga dan pembangunan air bersih.
Diakhir pidatonya pengusaha tersebut mengatakan, sebagai perusahaan yang baru bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tentunya pihaknya mengalami banyak rintangan. Dari itu ia mengajak semua pihak supaya dapat mendukung semua rencana baik perusahaan tersebut.
Cornelis, dalam sambutannya mengatakan dalam rangka mewujudkan pembangunan, diperlukan kerja sama yang baik antara tiga komponen yakni masyarakat, pemerintah dan pemilik modal atau perusahaan.
Dia berharap benturan-benturan yang kerap terjadi karena pihak perusahaan jarang memanfaatkan masyarakat setempat, sehingga muncul cemburui sosial.
Cornelis berpesan, Dinas Perkebunan maupun Pertanian Kabupaten Landak secepatnya menyerahkan berita acara kerjasama tersebut kepada DPRD untuk diproses.
Mengenai pembebasan lahan menurutnya dapat diselesaikan dengan rasa kemanusia sehingga proses administrasi dapat berjalan sesuai prosedur yang baik.□
Minggu, 20 Januari 2008
3 Koperasi dan PT.CU Tandatangani MoU
Diposting oleh Drs.Cornelis,MH di 08.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Diharapkan Pihak Pemda hingga jajaran pemerintahan terrendah, DPRD dan Credit Union ada kerjasama untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat menganai perbedaan antara: PT.CU dengan CU agar tidak menimbulkan salah penafsiran dan salah pemahaman.
PT.CU = Perseroan Terbatas Centaral Uatama, sedangkan CU = adalah sebuah koperasi yang tak asing lagi disebut CREDIT UNION. Komentar dari: Maran Marcellinus Aseng, Fasilitator Penggerak Ekonomi Kerakyatan, dari Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih Pontianak.E-mail:
Adalah sangan baik, dalam setiap kesempatan pertemuan resmi Pemda Landak, seorang Pejabat mengawali sambutannya dengan sapaan: "Adil ka' talino, bacuramin ka' saruga, basengat ka' Jubata." Hanya disayangkan sahutan para hadirin beraneka ragam. Ada yang berteriak keras "AUuuu!" ada yang menyahut "Harus...", "Arus-arus" dan ada yang menyahut "Aruuus-aruus-arus".
Dalam Penelitian Oral Tradition oleh Institut Dayakologi Research and Developement (IDRD/ID) tahun 1993 didapat kebiasaan masyarakat, jika melewati tempat keramat, membuang air kecil di suatu tempat (pohon, batu atau tempat lainnya), mereka mengucapkan kata: "Aruuus-aruus-arus". yang maknanya antara lain:1.Mohon tetap selamat, tidak kena tegur. 2.Mohon maaf jika ada kesalahan. 3.Permisi dsb. Singkat kata. dibahasakan adat, sahutan yg benar adalah: Aruus..aruus..arus. Terima kasih. Maran Marcellinus Aseng, Peneliti Kebudayaan Dayak Bukit (Kanayatn)Institut Dayakologi.
Posting Komentar