Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Senin, 22 September 2008

Percepat Kesejahteraan Rakyat Kalbar

Tajuk Harian Borneo Tribune


Tema kesejahteraan yang dibawa Gubernur Cornelis dalam safari Ramadannya bersama rombongan sangat tepat untuk kondisi kita. Sekarang terlihat betapa banyak rakyat hidup melarat yang ibarat puasa, sudah Senin-Kamis.

Ide dan gagasan Gubernur yang sesungguhnya tertulis di dalam visi-misi serta sudah dituangkan ke dalam APBD maupun RPJM hendaknya menjadi fokus perhatian para staf dan mitra Gubernur. Selain dinas, juga adalah para wakil rakyat di DPRD, karena di sana anggaran disusun, program diluluskan.
Katanya, jika kepala ke utara maka ekor ke utara. Jika kepala ke selatan, maka ekor juga akan ikut ke selatan. Nah, sekarang orang nomor satu di Kalbar ingin ada percepatan pencapaian kesejahteraan rakyat Kalbar, maka para staf harus membantu. Staf di birokrasi hingga ujung tombak di desa, hingga rukun-rukun tetangga.
Keinginan Gubernur Cornelis juga pasti adalah keinginan kita. Maka dengan momen safari Ramadan kita eratkan persatuan dan kesatuan, di mana program-program pemberdayaan di sektor usaha kecil menengah, pembukaan lapangan-lapangan kerja di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perisndustrian, pendidikan, pariwisata, hingga berbagai bentuk jasa patut difokuskan kepada peningkatan daya saing dan nilai tambah. Ilmuan kerap kali menyebutkannya dengan comparative competitive dan competitive advantages.
Kita harus cerdas meninventarisir potensi, menyusun ide-ide kreatif dan kemudian meningkatkan daya tambah atas potensi SDA kita yang relatif kaya dan luas. Bahkan luas Kalbar saja 1,5 kali Pulau Jawa. Kekayaan itu terbentang dari langit sampai ke darat dan air.
Akibat kelemahan kita, miliaran bahkan triliunan harta karun kita dicuri pihak-pihak tak bertanggung jawab. Pada sisi lain, dikorup oknum pejabat.
Kita harus menyadari bahwa seruang Gubernur Cornelis sangat penting. Bukan sekedar jargon dan pepesan kosong. Terlebih di PT Aquarium Shrimp Gubernur Cornelis tegas menayakan adakah pungli dan taatkah bayar pajak? Jika izin dihambat, laporkan saja kepada Gubernur maka akan dipermudah serta tak perlu kasih uang! Ini jelas komitmen yang sangat keras!
Isu kesejahteraan adalah isu global. Lawannya adalah kemiskinan, korupsi dan kerusakan lingkungan. Kalbar turut merasakan keterkaitan itu.
Dengan kesejahteraan rakyat meningkat, maka kerusakan lingkungan akan perlahan teratasi, gizi rakyat meningkat, kesehatan meningkat, pendidikan pun meningkat. Dengan pendidikan meningkat, maka rakyat akan melangkah lebih jauh untuk hidup kompetitif di tengah daya saing global.
Menyoal isu kesra yang digaungkan Cornelis, kita menjadi fokus pada adagium universalitas. Sudah sama sekali tidak lagi memandang si A Kristen-Katolik, si B Muslim, si C Budha, Hindu, Kepercayaan dan lain sebagainya. Kita mesti belajar hidup dalam multietnis yang pluralis sehingga Gubernur Cornelis keluar-masuk masjid menjadi lumrah.
Jika ada sebagian muslim yang bertanya, bolehkah demikian? Maka bait puisi Muhammad Iqbal sebagai pujangga muslim patut direnungkan: “Saya seorang muslim, suku saya adalah bangsa, bangsa saya adalah manusia.”

0 komentar:

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger