Oleh: Tanto Yakobus
Pemilu Gubernur Kalimantan Barat mendekati klimak. Kamis (15/11) kemarin dilakukan pemungutan suara secara langsung oleh rakyat Kalbar untuk menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan.
Namun sayang dalam proses pemungutan suara yang dimulai serentak pukul 17.00 dan berakhir pukul 13.00 WIB itu, masih banyak rakyat Kalbar yang tidak menggunakan hak pilihnya. Beragam alasan, pertama karena tidak terdaftar sebagai pemilih tetap di lingkungan RT masing-masing, kedua, adanya dugaan kesengajaan untuk mengurangi suara di basis tertentu dan alasan terakhir memang sengaja tidak milih alias golput.
Tepat pukul 13.00, rata-rata tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Pontianak selesai melaksanakan pemungutan suara dan siap-siap melakukan perhitungan. Pantauan saya di sejumlah TPS kawasan pecinan, seperti Jalan Gajahmada, Jalan Tanjungpura, Jalan Setia Budi, Jalan Siam, Nusa Indah maupun Jalan WR Supratman, rata-rata dimenangi pasangan calon gubernur nomor urut 4, yakni Drs, Cornelis, MH-Drs. Christiandy Sanjaha, SE, MM.
Di TPS 09 Yayasan Yukemgo Jalan Gajahmada perolehan Cornelis-Christiandy jauh mengungguli lawannya dengan 137 suara, disusul Usman Ja’far-LK Kadir 91 suara, Oesman Sapta-Lyong 10 suara dan Akil-Mecer 9 suara.
Di TPS 10 Yayasan Sungai Jernih Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy unggul 187 suara, disusul UJ-Kadir 83 suara, OSO-Lyong 13 suara dan Akil-Mecer 3 suara dan 3 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 11 Yayasan Halim, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy masih memimpin perolehan suara dengan 164, disusul UJ-Kadir 84, OSO-Lyong 17 dan Akil-Mecer 5 dan 4 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 09 Gang Gajahmada V masih di Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy meraup 251 suara, UJ-Kadir 131 suara, disusul OSO-Lyong dengan 11 suara, Akil-Mecer 10 suara dan 6 suara rusak.
Hal sebaliknya terjadi di TPS 08 Komsos, Jalan Imam Bonjol. Di TPS yang penduduknya agak dominan Melayu, UJ-Kadir jadi pemenang dengan 168 suara, Cornelis-Christiandy 119 suara, OSO-Lyong 62 suara dan Akil-Mecer 22 suara, suara rusak 11.
Hal sama terjadi di TPS 07 Ramayana, Jalan Tanjungpura. UJ-Kadir memperoleh 141 suara, Cornelis-Christiandy 102 suara, Akil-Mecer 52 suara dan OSO-Lyong 45 suara, dan suara rusak 8.
TPS 05 Gang Asean, Jalan Tanjungpura. Disini Cornelis-Christiandy kembali mendulang 201 suara, disusul UJ-Kadir 142 suara, OSO-Lyong 30 suara dan Akil-Mecer 12 suara dan suara rusak 6 buah.
Selanjutnya di TPS 04 Gang Bayu, Jalan Tanjungpura, UJ-Kadir kembali mendapat simpati dengan 168 suara, Cornelis-Christiandy 135 suara, OSO-Lyong 61 suara dan Akil-Mecer 60 suara. Suara yang dinyatakan rusak 6 buah.
Di TPS 12 Yamaha Center, Jalan Tanjungpura. Cornelis-Christiandy unggul dengan 140 suara, UJ-Kadir 134 suara, OSO-Lyong 22 suara, Akil-Mecer 21 suara dan suara rusak 5 buah.
TPS 10 Jalan Setia Budi, pasangan Cornelis-Christiandy mendulang 253 suara, disusul UJ-Kadir dengan 136 suara, OSO-Lyong 11 suara, Akil-Mecer 7 suara dan 3 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 06 Jalan Melapi, Cornelis-Christiandy meraup 169 suara disusul UJ-Kadir 61 suara, OSO-Lyong 2 suara, Akil-Mecer 2 suara dan 2 suara dinyatakan rusak.
TPS 17 Gajahmada Mall, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy memproleh 95 suara, UJ-Kadir 87 suara, Akil-Mecer 7 suara, OSO-Lyong 4 suara dan suara rusak 28 buah.
TPS 16 Yayasan Bhakti Suci, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy unggul tipis dengan 96 suara, UJ-Kadir 74 suara, OSO-Lyong 12 suara, Akil-Mecer 7 suara. Sedangkan TPS 8 Jalan WR Supratman, Cornelis-Christiandy 117 suara, UJ-Kadir 99 suara, OSO-Lyong 7 suara, Akil-Mecer 7 suara dan suara rusak 2 buah.
TPS 13 Gang Waru, Cornelis-Christiandy meraup suara maksimal dengan 239 suara, UJ-Kadir 79 suara, OSO-Lyong 15 suara, Akil-Mecer 3 suara dan suara rusak 1 buah.
Bukan hanya itu, di kawasan pecinan yang mayoritas pemilih warga Tionghoa, pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini selalu unggul dari lawan-lawannya. Seperti di pusat pertokoan Nusa Indah, Siantan dan pemukiman padat lingkungan Gang Mentuka, Jalan Selat Sumba Siantan Tengah. Rata-rata pemilih memberikan suaranya untuk pasangan nomor urut 4 ini.
Kalah di Basis Polri
Ini agak mengherankan. Selain telah menyatakan dukungannya kepada Cornelis lewat Tim Setia, ternyata Cornelis-Christiandy kalah di basis Polri.
Padahal selama kampanye Sekjen DPP Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) sudah keliling Kalbar “memasarkan” Cornelis yang tak lain adalah Ketua DPD KBPPP Kalbar.
Sebagai salah seorang anak polisi, Cornelis adalah sosok yang sudah tak asing di lingkungan Polri. Apalagi dia sudah dua periode memimpin ormas keluarga Polri tersebut, dimana Kapolda sebagai penasehatnya.
Tapi apa yang terjadi? Dalam pemilu gubernur kemarin, pasangan yang mengusung jargon persatuan dan demokrasi ini justru tidak didukung ormas yang membesarkannya. Dan pilihan itu sangat rasional bila dilihat dari segi etnisistas dan agama.
Sebagai gambaran, di TPS 21 Asrama Polri Jalan Ali Anyang, pemilih memberikan suaranya kepada incumbent UJ-Kadir dengan 294 suara, lalu disusul OSO-Lyong 50 suara, Cornelis-Christiandy 38 suara dan Akil-Mecer 32 suara.□
Pemilu Gubernur Kalimantan Barat mendekati klimak. Kamis (15/11) kemarin dilakukan pemungutan suara secara langsung oleh rakyat Kalbar untuk menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan.
Namun sayang dalam proses pemungutan suara yang dimulai serentak pukul 17.00 dan berakhir pukul 13.00 WIB itu, masih banyak rakyat Kalbar yang tidak menggunakan hak pilihnya. Beragam alasan, pertama karena tidak terdaftar sebagai pemilih tetap di lingkungan RT masing-masing, kedua, adanya dugaan kesengajaan untuk mengurangi suara di basis tertentu dan alasan terakhir memang sengaja tidak milih alias golput.
Tepat pukul 13.00, rata-rata tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Pontianak selesai melaksanakan pemungutan suara dan siap-siap melakukan perhitungan. Pantauan saya di sejumlah TPS kawasan pecinan, seperti Jalan Gajahmada, Jalan Tanjungpura, Jalan Setia Budi, Jalan Siam, Nusa Indah maupun Jalan WR Supratman, rata-rata dimenangi pasangan calon gubernur nomor urut 4, yakni Drs, Cornelis, MH-Drs. Christiandy Sanjaha, SE, MM.
Di TPS 09 Yayasan Yukemgo Jalan Gajahmada perolehan Cornelis-Christiandy jauh mengungguli lawannya dengan 137 suara, disusul Usman Ja’far-LK Kadir 91 suara, Oesman Sapta-Lyong 10 suara dan Akil-Mecer 9 suara.
Di TPS 10 Yayasan Sungai Jernih Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy unggul 187 suara, disusul UJ-Kadir 83 suara, OSO-Lyong 13 suara dan Akil-Mecer 3 suara dan 3 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 11 Yayasan Halim, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy masih memimpin perolehan suara dengan 164, disusul UJ-Kadir 84, OSO-Lyong 17 dan Akil-Mecer 5 dan 4 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 09 Gang Gajahmada V masih di Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy meraup 251 suara, UJ-Kadir 131 suara, disusul OSO-Lyong dengan 11 suara, Akil-Mecer 10 suara dan 6 suara rusak.
Hal sebaliknya terjadi di TPS 08 Komsos, Jalan Imam Bonjol. Di TPS yang penduduknya agak dominan Melayu, UJ-Kadir jadi pemenang dengan 168 suara, Cornelis-Christiandy 119 suara, OSO-Lyong 62 suara dan Akil-Mecer 22 suara, suara rusak 11.
Hal sama terjadi di TPS 07 Ramayana, Jalan Tanjungpura. UJ-Kadir memperoleh 141 suara, Cornelis-Christiandy 102 suara, Akil-Mecer 52 suara dan OSO-Lyong 45 suara, dan suara rusak 8.
TPS 05 Gang Asean, Jalan Tanjungpura. Disini Cornelis-Christiandy kembali mendulang 201 suara, disusul UJ-Kadir 142 suara, OSO-Lyong 30 suara dan Akil-Mecer 12 suara dan suara rusak 6 buah.
Selanjutnya di TPS 04 Gang Bayu, Jalan Tanjungpura, UJ-Kadir kembali mendapat simpati dengan 168 suara, Cornelis-Christiandy 135 suara, OSO-Lyong 61 suara dan Akil-Mecer 60 suara. Suara yang dinyatakan rusak 6 buah.
Di TPS 12 Yamaha Center, Jalan Tanjungpura. Cornelis-Christiandy unggul dengan 140 suara, UJ-Kadir 134 suara, OSO-Lyong 22 suara, Akil-Mecer 21 suara dan suara rusak 5 buah.
TPS 10 Jalan Setia Budi, pasangan Cornelis-Christiandy mendulang 253 suara, disusul UJ-Kadir dengan 136 suara, OSO-Lyong 11 suara, Akil-Mecer 7 suara dan 3 suara dinyatakan rusak.
Di TPS 06 Jalan Melapi, Cornelis-Christiandy meraup 169 suara disusul UJ-Kadir 61 suara, OSO-Lyong 2 suara, Akil-Mecer 2 suara dan 2 suara dinyatakan rusak.
TPS 17 Gajahmada Mall, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy memproleh 95 suara, UJ-Kadir 87 suara, Akil-Mecer 7 suara, OSO-Lyong 4 suara dan suara rusak 28 buah.
TPS 16 Yayasan Bhakti Suci, Jalan Gajahmada, Cornelis-Christiandy unggul tipis dengan 96 suara, UJ-Kadir 74 suara, OSO-Lyong 12 suara, Akil-Mecer 7 suara. Sedangkan TPS 8 Jalan WR Supratman, Cornelis-Christiandy 117 suara, UJ-Kadir 99 suara, OSO-Lyong 7 suara, Akil-Mecer 7 suara dan suara rusak 2 buah.
TPS 13 Gang Waru, Cornelis-Christiandy meraup suara maksimal dengan 239 suara, UJ-Kadir 79 suara, OSO-Lyong 15 suara, Akil-Mecer 3 suara dan suara rusak 1 buah.
Bukan hanya itu, di kawasan pecinan yang mayoritas pemilih warga Tionghoa, pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini selalu unggul dari lawan-lawannya. Seperti di pusat pertokoan Nusa Indah, Siantan dan pemukiman padat lingkungan Gang Mentuka, Jalan Selat Sumba Siantan Tengah. Rata-rata pemilih memberikan suaranya untuk pasangan nomor urut 4 ini.
Kalah di Basis Polri
Ini agak mengherankan. Selain telah menyatakan dukungannya kepada Cornelis lewat Tim Setia, ternyata Cornelis-Christiandy kalah di basis Polri.
Padahal selama kampanye Sekjen DPP Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) sudah keliling Kalbar “memasarkan” Cornelis yang tak lain adalah Ketua DPD KBPPP Kalbar.
Sebagai salah seorang anak polisi, Cornelis adalah sosok yang sudah tak asing di lingkungan Polri. Apalagi dia sudah dua periode memimpin ormas keluarga Polri tersebut, dimana Kapolda sebagai penasehatnya.
Tapi apa yang terjadi? Dalam pemilu gubernur kemarin, pasangan yang mengusung jargon persatuan dan demokrasi ini justru tidak didukung ormas yang membesarkannya. Dan pilihan itu sangat rasional bila dilihat dari segi etnisistas dan agama.
Sebagai gambaran, di TPS 21 Asrama Polri Jalan Ali Anyang, pemilih memberikan suaranya kepada incumbent UJ-Kadir dengan 294 suara, lalu disusul OSO-Lyong 50 suara, Cornelis-Christiandy 38 suara dan Akil-Mecer 32 suara.□
0 komentar:
Posting Komentar