Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Selasa, 12 April 2011

Akan Menyusul CGA Toho

Maket CGA Tayan

PONTIANAK--Setelah peresmian pembangunan pabrik Chamichal Grade Alumina (CGA) Tayan oleh PT Indonesia Chamichal Alunima--anak perusahaan PT Aneka Tambang (Antam), Senin (11/4) lalu, pada tahun 2012 akan menyusul CGA Toho, Kabupaten Pontianak.

Direktur Utama PT. Antam, Alwinsyah Lubis usai peresmian pembangunan CGA Tayan menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus mengupayakan realisasi CGA Toho yang sudah memasuki tahap middle study. "Nilai investasinya cukup besar yakni sekitar 1 miliar dolar AS," kata Alwinsyah Lubis.
Dijelaskannya potensi bauksit yang ada di Kecamatan Toho layak untuk dikembangkan dan dari survay serta penelitian beberapa tahun menyebutkan untuk proyek CGA Toho nanti memiliki kapasitas sebesar 1,2 juta ton pertahun.
Dari perbandingan CGA Tayan yang dalam satu tahun akan memprodusi pertahunnya sebesar 300 ribu ton akan tersaingi dengan produksi CGA Toho yang mencapai 1,2 juta ton pertahun, dan jika dibandingkan dari bahan bakunya berupa bauksit dimana CGA Tayan dalam dua hari membutuhkan 500 ton maka di CGA Toho diperkirakan 2000 ton perharinya atau dalam satu tahun diperkirakan hingga mencapai 60 juta ton bauksit.
Gubernur Kalbar Cornelis yang menyambut baik rencana CGA Toho tersebut. Dia akan memberi perhatian besar, bahkan akan terus memperjuangkan terwujudnya pabrik hingga beroperasi.
Selain upaya koordinasi, Pemprov kata Cornelis, saat ini tengah bernegosiasi dengan pihak Malaysia berkenaan pasokan listrik untuk proyek CGA tersebut karena saat ini investasi di Kalbar banyak terkendala ketersediaan pasokan listrik. "Saat ini tengah dalam proses negosiasi dengan Malaysia terkait listrik,” ujar Cornelis.
Kebutuhan listrik untuk memenuhi pabrik CGA Toho, Cornelis menyebutkan angka 600 Mega Watt (MW) hingga 1.200 MW, dengan rencana tersebut, Imbuh Cornelis tidak membutuhkan investasi dalam jumlah banyak karena listrik di Sarawak, sudah ada hingga di daerah perbatasan Kalbar.
Sementara itu Bupati Kabupaten Pontianak, Ria Noorsan dengan terus diperjuangkan baik oleh Pemkab maupun Pemprov dan juga PT Antam semakin memberikan harapan kepada daerahnya untuk terus bangkit mensejahterakan masyarakatnya. Ia berharap pabrik tersebut akan berdampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Relokasi Industri
Di bagian lain, Menteri Perindustrian RI MS. Hidayat menyatakan pasca tsunami di Jepang dan peluang investasi dari luar, saat ini Indonesia tengah melakukan lobi besar-besaran untuk melakukan relokasi industri dari Jepang dan juga Taiwan.
Industri yang sudah dilakukan lobi dan berpeluang menanamkan investasinya di Indonesia yakni industri elektronik, plastik, fiber, komponen otomotif yang berasal dari Jepang, sedangkan dari Taiwan yang akan masuk dengan sisitim paket adalah Petrokimia dan juga manufaktur.
“Saat ini kita tengah melakukan lobi dan melalui BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) akan memfasilitasi,” kata Hidayat.
Mantan ketua Kadin itu memandang dengan relokasi tersebut, merupakan salah satu bentuk peluang yang tiap daerah harus mendukung dan menangkap setiap peluang tersebut untuk ditarik sebagai investasi sesuai dengan potensi masing-masing guna mempercepat kemajuan daerah.
Sesuai kebijakan pemerintah, disektor industri Indonesia akan dibangun dengan sitim klaster-klaster sesuai dengan potensi daerah masing-masing dengan mengacu enam industri yang akan dikembangkan yakni, Industri padat karya, industri kecil menengah, industri padat modal, industri berbasis sumber daya alam, industri khusus dan industri pertubuhan tinggi.
Kepala BKPM RI Gita Wirjawan menyebutkan bahwa potensi investasi ke Indonesia masih terkendala tiga faktor yang harus diperhatikan daerah yang juga didukung pusat yakni ketersediaan infrastruktur terutama jalan, pelabuhan dan juga tenaga listrik. “Selama ini banyak investasi yang akan masuk selalu mempertanyakan fasilitas listrik, pelabuhan dan jalan,” ungkap Wirjawan.
Untuk ketersediaan listrik guna mendukung relokasi industri yang saat ini tengah digencarkan, Indonesia harus mampu membangun listrik dengan kapasitas 3000 megawat (MW) pertahun.(AK/BT)

Baca Selengkapnya...

CGA Tayan Terbesar di Indonesia


PONTIANAK--Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat didampingi Gubernur Kalbar, Cornelis melakukan pemancangan tiang pertama mega proyek Chemical Grade Alumina (CGA) di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Senin (11/4).

Proyek dengan nilai investasi Rp 4,5 triliun itu juga menjadi proyek CGA terbesar di Indonesia.
Hidayat, mengatakan projek yang nantinya akan memproduksi lebih dari 300 ribu ton alumina pertahun tersebut merupakan produsen yang terbesar di Indonesia dan produknya akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
”Bila proyek ini sudah beroperasi, maka Indonesia tiga tahun kedepan akan menghentikan impor alumina,” kata Hidayat saat peresmian The Groundbreaking Ceremony for Chemical Grade Alumina Project.
PT Aneka Tambang (Antam) melalui PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) bersama konsorsium termasuk Showa Denco KK (SDK) dan Marubeni Corporation, dalam proyek CGA di Tayan akan bahu membahu merealisasikan sehingga tiga tahun kedepan Indonesia tidak perlu mengimpor alumina lagi.
Sementara itu, Kepala BKPM Gita Wirjawan menjelaskan nilai investasi Indonesia saat ini sebesar Rp 208 triliun dan Kalbar hanya mampu menyerap 1,5 persen atau Rp 3 triliun dan diharapkan dengan mulai adanya CGA di Tayan akan memancing pertumbuhan investasi di Kalbar.
“Target tahun 2010 secara nasional dengan nilai Rp 208 triliun, realisasi investasi sebesar Rp 3 triliun dari penanaman modal asing (PMA) diharapkan akan semakin meningkat ditahun selanjutnya,” jelas Gita Wirjawan.
Sementara itu, Gubernur Cornelis berharap dengan adanya pembangunan CGA ini, PT Antam tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar karena pembangunan tidak akan berjalan dengan lancar jika tidak didukung oleh lingkungan sekitar.
“Harus didukung juga kepentingan masyarakat sekitar, minimal SDM-nya digunakan sebagai tenaga kerjanya kelak,” harap Cornelis yang didampingi Bupati Sanggau Setiman H. Sudin.(AK/BT)

Baca Selengkapnya...

Cornelis Akan Saksikan Daud Vs Chris John


PONTIANAK--Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mendukung penuh penampilan Daud ‘Cino’ Jordan yang akan bentrok dengan petinju pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris Jhon. Kedua petinju naik ring pada 17 April 2011 mendatang.

”Saya dan keluarga akan menyaksikan langsung pertandingan Daud Jordan lawan Chris Jhon. Kehadiran saya sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Kalbar,” kata Cornelis, Minggu.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya ketika melepas Daud Jordan dan rombongan bertolak ke Jakarta beberapa hari lalu mengatakan kalau tidak ada kendala, Gubernur didampingi Muspida Kalbar akan menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Daud Jordan yang kini menempati peringkat kelima kelas bulu WBA selama ini berlatih di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Dia akan memperebutkan gelar yang disandang Chris John, yakni Super Champions kelas bulu WBA. Sabuk tersebut sudah empat kali dipertahankan oleh Chris John dari lawan-lawannya.
Sebagai persiapan meladeni tantangan Daud Jordan, Chris John, melakukan persiapan serius dengan program penstabilan berat badan. Dengan pengalaman dan jam terbang yang jauh diatas Daud, Chris John yakin bisa mengkanvaskan Daud.
Tapi nama besar dan peringkat juara tidak menciutkan nyali Daud ’Cino’ Jordan. Petinju kebanggaan Kalbar kelahiran 10 Juni 1987 itu juga berambisi bukan hanya merontokan sabuk Chris John, tapi memaksa petinju asal Banjarnegara, Jateng itu jatuh tersungkur di kanvas.
Apalagi suntikan moral dari masyarakat Kalbar, terutama lewat Gubernur Cornelis dan kelurga serta sejumlah pejabat teras Kalbar akan menyaksikan langsung dirinya bertanding, tentu menjadi motivasi tersendiri.
Apalagi cara latihan Daud yang sangat alami, cukup sulit bagi Chris John untuk merobohnya begitu saja. Bahkan pertandingan yang akan dipimpin wasit dari Amerika Serikat itu justru bisa menjadi mimpi buruk Chris John.
Kepemimpinan wasit dari Amerika Serikat pada pertarungan Chris John bukan yang pertama kali. Saat Chris John melawan petinju Argentina, Fernando Saucedo, di Jakarta, 5 Desember 2010, juga dipimpin wasit asal Amerika Serikat, Rafael Ramos.
Ia menyebutkan, petinju dengan julukan "The Dragon" tersebut saat ini menjalani latihan di Sasana Mirah Boxing pimpinan Zaenal Thayeb di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya, Chris John berlatih di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia.
Sementara Daud hanya berlatih secara alami di kampung halamannya, Kayong Utara dengan menggulingkan ban bekas dan manjat tali yang digantung di pohon-pohon saja. ”Kekuatan alami jauh lebih dahsyat,” ujar Daud ketika berangkat ke Jakarta beberapa hari lalu.

Harga tiket
Pertarungan Caud vs Chris John hampir menghiasi sejumlah media baik nasional maupun lokal. Ini pertarungan terbesar yang pernah ada di Indonesia, kata Promotor tinju, Raja Sapta Oktohari.
Pertarungan besar itu terlihat dari harga tiket bagi masyarakat yang ingin menonton secara langsung tinju kelas bulu WBA antara Chris John vs Daud "Cino" Jordan yang mencapai Rp 3 juta untuk tiap kursinya.
Menurut Raja Sapta Oktohari, pertandingan tersebut akan digelar di Hall D2 Jakarta International Expo pada 17 April mendatang. "Tiket untuk sekitar round table atau sekitar sasana kami lepas sekitar Rp 3 juta untuk 30 kursi. Sementara untuk tribun kami lepas sekitar Rp 200.000 untuk kapasitas 3.500 kursi," jelas putra Osman Sapta Odang tersebut.
Pertarungan melawan Daud Jordan nanti akan didahului oleh empat partai tambahan, yaitu Ansori Patuley berasal dari Sasana Demokrat BC Jakarta melawan Robert Kope (Sasana Rokatenda Sidoarjo) di kelas 57,1 kilogram, Yohanes Jordan (Sasana Terate Kalbar) melawan Jhon Pintor (Sasana Aquase BC Tangerang) di kelas 58,9 kilogram, Heri Ardiyanto (Sasana Satria Menone Kulonprogo, Yogyakarta) melawan Sahlan Koral (Sasana Mirah BC Bali) di kelas 61,2 kilogram), dan Irfan Barita (Sasana Injek Barayung) melawan Elyas Namang (Sasana Cita Lembata) di kelas 58,9 kilogram.
Selain itu, menurut rencana, pada partai tambahan akan mempertandingkan kelompok selebriti, seperti Rafi Ahmad melawan Mario Lawalatta dan Samuel Reza melawan Fathir Mochtar.
Duel Chris John versus Daud Jordan ini pun bakal semakin meriah karena mantan juara dunia kelas berat WBA, Mike Tyson, juga akan datang untuk menyaksikan. Petinju dengan julukan "Leher Beton" tersebut dijadwalkan akan datang ke Indonesia pada 15 April.(TY/BT)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Klarifikasi CPNS KKR

PONTIANAK--Masalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang menuai persepsi berbeda dari berbagai pihak kini mendapat jawaban tegas melalui Humas Pemerintah Provinsi Kalbar bahwa tidak ada campur tangan Gubernur dalam kaitan SK dan untuk menyelesaikannya harus sesuai aturan dan perundang-undangan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kalbar, M. Ridwan pada jumpa pers di ruang Assisten II Provinsi Kalbar, Kamis (31/3).
Ditegaskan Ridwan, bahwa terkait CPNS KKR, Pemprov Kalbar berpegang kepada surat Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor B/1654/M.PAN-RB/7/2010 tertanggal 21 Juli 2010 perihal kebijakan tambahan alokasi formasi untuk untuk pengadaan CPNS tahun 2010 dan surat nomor B/2153/M.PAN-RB/09/2010 perihal koordinasi pengadaan CPNS daerah tahun 2010 oleh Gubernur.
“Koordinasi yang dimaksud adalah upaya yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat guna mencapai keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan semua instansi vertikal provinsi, antar instansi vertikal dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat provinsi, antara provinsi dengan pemerintah kabupaten /kota agar tercapai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintah,” jelas Ridwan.
Selain itu dijelaskan bahwa pelaksanaan pengadaan CPNS tahun 2010 di Kalbar secara teknis diselenggarakan oleh masing-masing Bupati dan Walikota yang bersangkutan namun koordinasi harus tetap dilakukan oleh Gubernur dalam kaitan untuk pemberiaan fasilitasi dan konsultasi dalam rangka efektifitas yang melingkupi pengaturan waktu pelaksanaan ujian tertulis, kerjasama pembuatan dan penyusunan soal ujian tertulis di perguruan tinggi negeri dan cara pengelolaan hasil ujian yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri.
“Gubernur berpikir positif dalam proses penerimaan CPNS, tidak ada sikap arogansi dan ketidaksenangan Gubernur terhadap proses penerimaan di KKR, dan Gubernur yang telah mendapat otoritas oleh peraturan Perundang-undangan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah secara faktual melihat mekanisme prosedural yang tidak terpenuhi dalam rangka proses penerimaan CPNS di KKR, sehingga jika tidak dijelaskan kepada publik, dikhawatirkan akan menimbulkan prasangka negatif kepada Gubernur,” jelasnya lagi.
Pernyataan Gubernur, “Jika saya jadi orang BKN dan Menpan tidak akan saya keluarkan NIP bagi CPNS yang bermasalah” menurut Ridwan adalah salah satu sikap ketegasan seorang Gubernur yang menjunjung tinggi dan mendukung tegaknya peraturan perundang-undangan dalam proses penyelesaiaan masalah CPNS KKR.
Dan harapan terhadap upaya yang saat ini tengah dilakukan oleh Kemenpan dan BKN dalam melakukan evaluasi mendalam terhadap penerimaan CPNS KKR, Ridwan menyampaikan agar sesegera mungkin mendapat kepastian hukum agar tidak terkatung-katung nasib CPNS yang berdampak akan timbulnya keresahan di masyarakat. “Masyarakat agar tetap tenang dan tidak bertindak diluar kontrol terkait masalah CPNS KKR, karena saat ini masih dilakukan evaluasi dan terhadap hasilnya merupakan mutlak kewenangan BKN dan Menpan,” harapnya.(AK/BT)

Baca Selengkapnya...

IPDN Resmi Beroperasi

PONTIANAK--Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun akademik 2010-2011 sejak Maret 2010 resmi beroperasi dan melakukan aktivitas perkuliahan di kampus sementara di Panti Rehabilitasi Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Kalbar, di Sungai Ambawang.

“Setelah bersaing dengan 33 provinsi, Kalbar telah berhasil lolos dan dipercaya menjadi tempat perkuliahan bagi Praja IPDN,” kata Cornelis disela Laporan Kerja Pertangungjawaban (LKPJ) di Balairung Sari Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (28/3).
Dijelaskannya bahwa tempat perkuliahan yang saat ini menggunakan panti rehabilitasi sosial terseut sifatnya hanya pinjaman yang tidak permanen, sehingga kedepan panti tersebut kembali dapat dipergunakan seperti semula.
Cornelis mengatakan sebagai konsekwensi kepada IPDN yang masih meminjam gedung milik Dinas Sosial tersebut dihaparkan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera membangun gedung untuk perkuliahan sendiri.
“Kita harapkan IPDN sesegera mungkin membangun gedung perkuliahan sendiri yang lebih repersentatif dan infrastrukturnya dapat menunjang perkuliahan,” imbuhnya.
Sementara itu, aktifitas di panti rehabilitasi semenjak Maret tersebut resmi dipindahkan ke komplek perkantoran di Jalan Urai Bawadi hingga gedung perkuliahan milik IPDN resmi dibangun dan dioperasikan.
Sementara itu, Kalbar yang dipercaya sebagai tempat perkuliahan IPDN menurut Cornelis merupakan salah satu bentuk kepercayaan bahwa Kalbar layak dan tepat untuk tempat perkuliahan yang nanti mahasiswanya berasal dari Kalbar dan luar Kalbar.

Baca Selengkapnya...

LKPJ Gubernur 2010, Pendapatan Meningkat

PONTIANAK--52 dari 54 anggota DPRD Provinsi Kalbar hadir mendengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalbar tahun 2010 di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (28/3).

Dalam laporan yang merupakan agenda wajib seorang kepala daerah untuk melaporkan pertanggungjawaban pelaksanan pembangunan daerah yang disampaikan langsung Gubernur Kalbar, Cornelis tersebut menyebutkan bahwa secara garis besar mengalami peningkatan yang cukup signifikan di sektor pendapatan.
Dalam sidang paripurna yang dipimpin ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen tersebut, Gubernur menyampaikan pengantar LKPJ setebal 45 halaman dan dibacakan langsung itu menyebutkan bahwa secara umum penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan secara nyata membawa perubahan dan kemajuan bagi Provinsi Kalimantan Barat.
“Kecenderungan peningkatan di dapat dari indikator Human Developmant Index (HDI), dalam tingkat kesejahteraan kesejahteraan masyarakat, yakni meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan laju pertumbuhan ekonomi serta telah diupayakannya kebijakan-kebijakan untuk peningkatan kemampuan pembiayaan pembangunan daerah yang beraspek pemerataan dan berkeadilan yang tetap mengedepankan terwujudnya rasa aman dan damai,” terang Cornelis.
Sementara itu, laporan penyampaiaan pengelolaan keuangan daerah terutama yang terkait sisi pendapatan dan belanja, Gubernur menyebutkan bahwa pendapatan daerah teralokasi sebesar Rp 1.651.003.955.457 mengalami peningkatan sebesar 5,81 persen dari sebelum perubahan menjadi Rp 90.573.063.749. Sementara itu belanja daerah yang teralokasi Rp 1.804.036.284.505 mengalami peningkatan sekitar Rp 128.125.303.353 atau mengalami kenaikan 7,64 persen dari sebelum perubahan.
Lanjut Gubernur, dengan adanya perubahan pembiayaan daerah yang disebabkan adanya sisa lebih anggaran (Silpa) anggaran tahun 2009 yang harus dimasukkan keada APBD 2010, maka penerimaan pembiayaan daerah cenderung mengalami perubahan dari semula sebesar Rp 135.480.089.445 menjadi sebesar Rp 174.317.110.548.63 atau mengalami peningkatan sebesar 28,66 persen.
Apabila dibandingkan dengan posisi belanja pada APBD murni baik pada belanja langsung maupun tidak langsung terlihat ada kenaikan 1,21 persen belanja langsung dimana pada APBD murni sekitar Rp 800.533.101.917,28 meningkat menjadi Rp 810.274.780.369,69, sedangkan belanja langsung mengalami peningkatan sebesar 13,52 pesen dari sebelumnya Rp 875.337.879.234,59 menjadi Rp.993.761.504.135,59 pada APBD perubahan.
“Jika dikompilasikan antara pendapatan dan belanja maka terdapat deficit sebesar Rp.153.032.329.048,63 mengalami penambahan Rp 37.552.230.603,45 atau mengalami peningkatan sebesar 32,51 persen yang ditutupi melalui pembiayaan daerah dari aspek penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran daerah,” sambung Cornelis.
Cornelis juga mengganggap perlu disampaikan bahwa penerimaan daerah tahun 2010 sebesar Rp 174.317.110.548,63 tersebut menandakan ada kelebihan penerimaan pembiayaan untuk menutupi defisit sebesar Rp 21.284 miliar yang selanjutnya digunakan untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah (BUMD).

Baca Selengkapnya...

Gubernur Resmikan Gedung Baru CU Lantang Tipo Balai Karangan

BALAI KARANGAN--Masalah kemiskinan tidak dapat ditangani oleh Pemerintah sendiri, namun masyarakat sendiri harus mau mengubah nasibnya salah. Dan salah satunya dengan menjadi anggota koperasi. Dengan kerjasama antara Pemerintah, koperasi, dan pelaku usaha seperti bank, ekonomi kerakyatan dapat lebih ditingkatkan.

Hal ini di ungkapkan Gubernur Cornelis saat meresmikan CU Lantang Tipo TP Balai Karangan, Sabtu (2/3).
Gubernur juga meminta pengurus koperasi dapat melakukan pembinaan kepada anggota dan tidak menyimpan dana dalam jumlah besar di kantor, melainkan bekerjasama dengan pihak perbankan seperti bank Kalbar demi keamanan.
Sementara Bupati Sanggau Setiman H Sudin dalam sambutannya mengatakan di Kabupaten Sanggau saat ini ada 316 koperasi termasuk CU Lantang Tipo.
Dengan kedatangan Gubernur diharapkan dapat memacu koperasi untuk lebih berkembang lagi dalam memacu ekonomi kerakyatan di daerah. Apalagi CU Lantang Tipo pada Tahun 2010 lalu menjadi CU terbesar di Kalbar.
CU Lantang Tipo TP Balai Karangan berdiri pada 19 Juni 2002 dimulai dari menumpang di salah satu rumah anggota CU. Hingga tahun 2011 memiliki 3890 anggota, dengan aset hingga Rp 1 miliar. Sementara jumlah anggota CU Lantang Tipo di Kalbar 107.000 orang dengan total aset hingga Rp 1 Triliun.
Selain Gubernur Cornelis dan Bupati Sanggau Setiman H Sudin, peresmian gedung CU Lantang Tipo ini juga dihadiri Dirut Bank Kalbar Sudirman.

Baca Selengkapnya...

Cornelis Saksikan Peresmian OSO Sport Center

BEKASI--Dunia olahraga sangat penting, karena keberhasilan olahraga akan membuat satu negara dapat disegani dan dikenal bangsa lain. Oleh sebab itu, mari kita menciptakan iklim cinta olahraga dikalangan masyarakat, Gemar olahraga harus ditingkatkan, Pemerintah sebagai pelopor, masyarakat, pelajar serta generasi muda harus gemar berolahraga, dengan demikian akan tercipta masyarakat yang sehat, cerdas dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalbar, Cornelis, disela-sela mengikuti acara peresmian OSO Sport Center yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (25/3) lalu.
OSO Sport Center yang terletak di kawasan Kompleks Grand Wisata Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini, merupakan gagasan serta ide dari Pengusaha Nasional asal Kalbar yang sukses, Oesman Sapta Odang.
Gubernur yang mendapat kehormatan untuk menghadiri peresmian OSO Sport Center, merasa bangga, dimana ada seorang putra Kalbar yang ikut memperhatikan kemajuan olahraga salah satunya KKI, “sudah sewajarnya kita bersyukur, walau bagaimanapun, beliau membawa nama baik Kalbar di tingkat Nasional, apalagi Gedung Sport Center diresikan Kepala Negara,” tegas Cornelis.
Lanjut Cornelis, “Pentingnya dunia olahraga dan seni budaya untuk dijaga, dilestarikan serta dikembangkan, kalau olahraga berkembang dengan baik di Indonesia khususnya di Kalbar, maka semua masyarakat kita hidup dalam kondisi yang baik, sehat jasmani dan rohani adalah modal dalam kita membangun menuju masyarakat Kalbar yang sejahtera,” tegas Cornelis.
Hal tersebut juga merupakan visi dan misi Pemerintah Kalbar, salah satunya menciptakan masyarakat sehat, beriman, cerdas dan berbudaya.
Cornelis juga berharap, KONI Kalbar serta para pengurus semua cabang olahraga yang ada, untuk dapat bekerja serta mendorong majunya olahraga yang ada, banyak potensi olahraga dari generasi muda, tinggal kita memberikan pembinaan dan arahan kepada mereka, jelasnya.
Sementara itu Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan, berjayanya olahraga adalah pembinaan yang baik, Tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh pembina-pembina dan pelatihnya, selain itu semua pihak harus ikut berkontribusi dalam pengembangan olahraga di Indonesia.
Presiden SBY merasa prihatin bila mendengar pengurus olahraga ricuh terus. “Ada saja masalah yang berkaitan dengan kepengurusan, jangan-jangan Indonesia kalah oleh lawan karena kegaduhan pengurus-pngurusnya,” sindir SBY.
Dengan semangat yang baru, mari kita lakukan pembenahan bersama, SBY meminta kepada Kemenpora, KONI serta pengurus besar cabang olahraga, pejabat pemerintah sampai tingkat Kabupaten/Kota, semua pihak untuk besama-sama membenahi diri dan mengembagkan olahraga di Tanah Air.
SBY mengajak para pengurus olahaga untuk memegang teguh etika dan mendengarkan aspirasi rakyat, kepada pengurus bekerjalah dan berdedikasi untuk kepentingan dan kemajuan olahraga, mari kita masuki era baru di negeri ini, semua bangkit untuk meningkatkan duni olahraga, tegas Presiden.
Menurut pendiri OSO Sport Center ini, Oesman Sapta , salah satu tujuan pendirian Sport Center ini, adalah agar generasi muda bangsa dapat lebih berprestasi, tidak terjebak dalam pengaruh buruk, khususnya obat-obat terlarang yang dapat merusak moral bangsa. Kita harapakan generasi muda dapat menjadi generasi yang tangguh, ulet, gigih, sehat serta semangat yang tidak dapat pernah menyerah.
Selain itu, gedung olahraga Kunshin Ryu M. Karatedo ( KKI) ini dibangun mengingat kurangnya gedung yang memadai untuk perkembangan olahraga KKI, Gedung ini tidak saja untuk kegiatan KKI, tetapi berlaku untuk semua cabang olahraga dapat digunakan.
Konsep bangunan Gedung ramah lingkungan atau green building Dojo atau tempat latihan Kushin Ryu Karate-Do, ini juga mendapat penghargaan sebagai Dojo terbesar di dunia, jelas Oesman Sapta.
Hadir dalam peresmian selain Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra Agung Laksono, Menbudpar Jero Wacik, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar, Gubernur Jawa Barat Achmad Heriawan, Guru Besar KKI Horyu Matsuzaki. (HBT/Nasir/Humasprov)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Launching Proyek Multiyears

SUBAH--Dalam meningkatkan jalan provinsi di Kabupaten Bengkayang, Pemerintah Provinsi Kalbar, mulai tahun 2010 sampai tahun anggaran 2012 telah memprogramkan penanganan jalan diantaranya, ruas Sambas-Subah dan Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi Babang (perbatasan). Paket proyek multiyears senilai Rp 157 miliar tersebut diluncurkan (launching) oleh Gubernur Cornelis di Subah, Kabupaten Sambas, Minggu (20/3).

Cornelis mengatakan pembangunan jalan ini penting, karena menjadi salah satu perioritas untuk dilakukan penanganan, dan juga dengan pertimbangan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan serta dalam mendukung persiapan dibukanya Pos Lintas Batas ke Sarawak, Malaysia di Jagoi Babang.
“Dengan membaiknya kondisi ruas-ruas jalan ini, saya harapkan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat sekitar (Sambas dan Bengkayang) bisa berkembang dengan lebih baik lagi,” kata Cornelis, didampingi Kadis PU Jakius Sinyor dan Bupati Bengkayang, Suryatman Gidot.
Lebih jauh Cornelis mengatakan, pekerjaan dan peningkatan jalan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terkait baik aparat pemerintahan dan Muspida Kabupaten Sambas dan Muspida Kabupaten Bengkayang serta masyarakat setempat.
Ruas jalan Sambas–Subah-Ledo diperlukan perlebaran badan jalan, dan masyarakat juga di harapkan bisa membatu dan mendukung pembangunan jalan dengan menyerahkan tanah dan tanaman yang digunakan untuk perlebarab badan jalan.
“Saya minta, semua penguna jalan dan masyarakat setempat serta instansi-instansi yang terkait ikut menjaga agar jalan-jalan tersebut dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan kekuatan dan umur yang telah direncanakan dalam besteknya,” kata orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalbar itu. (HBT/Rilis Humasprov)

Baca Selengkapnya...

Dekranasda Kalbar Pamerkan Produk Unggulan

JAKARTA--Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, ikut Ajang Promosi Pameran Hasil Produk Unggulan yang digelar di Gedung Pusat Konvensi Usaha Kecil Menengah UKM SMESCO yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Jakarta.

Pameran Hasil Produk Unggulan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 16 s/d 17 Maret 201, dibuka Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Kegiatan tersebut juga sekaligus dikaitkan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional yang ke-31 tahun 2011.
Pameran tersebut juga dihadiri Ibu Wapres Herawati Boediono selaku Ketua Umum Dekranas, sejumlah Menteri ikut menyaksikan, diantaranya Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menbudpar Jero Wacik, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Koperasi dan UKM Syafiuddin Hassan dan Gubernur DKI Fauzi Bowo.
Tema yang diambil dalam peringatan HUT kali ini yaitu meningkatkan perekonomian melalui inovasi kerajinan Nasional yang ramah lingkungan.
Ketua Dekranasda Kalbar Frederika Cornelis, S.Pd, disela-sela pameran mengatakan, “Dekranasda Kalbar tidak pernah absen dalam mengikuti berbagai pameran yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional, hal ini kita lakukan guna mempromosikan hasil kerajian yang ada di Kalbar, berbagai even digelar berkaitan dengan produk unggulan kerajinan, Kalbar selalu ikut,” tegas Frederika.
Dekranasda Kalbar juga mempunyai Griya di Provinsi Bali, dipilihnya Bali, karena kita tahu, bahwa di pulau Bali adalah tempat tujuan wisata dunia, jadi ini salah satu kita mempromosikan pada dunia internasional,” ungkannya.
Frederika berharap, organisasi ini dapat berprestasi, mampu menyesuaikan dengan situasi Negara, keadaan organisasi sejenis dunia yang disebut World Craft Council, Dekranas harus terus menjalin kekompakan dalam melaksanakan program kerja bersama seluruh Indonesia, bekerja keras dalam memajukan organisasi .
Peringatan tahun ini juga, Frederika berharap. “Agar ini dapat dijadikan tolak ukur untuk lebih meningkatkan motivasi dan semangat kebersamaan, pengabdian dan berkarya dalam mengembangkan usaha, kualitas produk pengrajin Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat serta membangun ekonomi kreatif Indonesia,“ ungkapnya.
Ditambahkan Frderika, pada tahun 2011, Dekranasda Kalbar mempunyai program kerja, diantaranya, Sekretariat pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana, program kapasittas SDM ( Pengrajin/pengurus dekranasda, pengembangan produk, serta pameran, promosi dan kerjasama. Bidang pengembangan usaha dan penggalangan dana serta humas dan pelatihan,.
Sementara itu, Ibu Ani Yudhoyono dalam sambutanya mengatakan, ada tiga hal untuk memajukan Dewan Kerajian baik dipusat maupun didearah, melestarikan , menggali dan mengembangkan, nilai budaya bangsa Indonesia yang tercermin pada produk-produk karya serta meningkatkan nilai ekonomi produk.
”Dengan perkembangan dunia akan kebutuhan produk-produk yang ramah lingkungan, sekaligus perhatian tehadap pelestaian lingkungan, hal ini menjadi tantangan bagi dunia pengrajin, para pengrajin dan pemangku kerajinan di seluruh dunia untuk menghasilkan kreasi yang inovatif dan ramah lingkungan,” tegas Ani.
Selain melaksanakan pameran produk ungggulan, dilaksanakan Rapat Kerja Nasional Dewan Kerajinan Nasional mengambil thema Sinergi Program Menuju Pengembangan Produk Unggulan yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan.
Pembicara dalam rapat tersebut diantaranya, Ibu Gunawan Fauzi (masalah kebijakan Dewan Kerajinan Nasional), Ibu Liza Mustafa Abubakar ( monitoring dan evaluasi program kerja tahunan berapa jumlah pengrajin yang sudah dibina, serta program lima tahunan. Hadir mendampingi Ny. Frederika Ketua Dekranasda Kabpaten/Kota serta pengrus inti Dekranasda Provinsi. (HBT/Nasir/Humasprov)

Baca Selengkapnya...

Kalbar Terima Penghargaan Zakat Award 2011

CORNELIS: INI KEBERHASILAN UMAT ISLAM KALBAR


JAKARTA--Provinsi Kalimantan Barat kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional. itu terbukti dengan penghargaan dari Pemerintah Pusat, berupa Zakat Award 2011, dengan katagori Program Pendayagunaan Badan Amil Zakat Tingkat Provinsi.
Gubernur Kalbar Cornelis, bersama Wagub Christiandy Sanjaya, mendapat kehormatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyaksikan secara langsung anugerah tersebut.

Atas diterimanya Zakat Award 2011 ini, Cornelis, mengatakan, Pemprov Kalbar telah berkali-kali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat, ini menunjukan, bahwa keberhasilan yang dicapai merupakan keberhasilan masyarakat Kalbar, terbukti Kalbar kembali menerima penghargaan Zakat Award.
“Sudah berulang kali Kalbar diberi anugrah penghargaan, oleh sebab itu setiap penghargaan yang diterima, merupakan motivasi bagi kita untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi,” tegas Cornelis.
Bazda merupakan wadah dalam penghimpunan serta pengolahan dana dari masyarakat, untuk masyarakat khususnya bagi umat Islam. Dengan diterimanya penghargaan Bazda Award tahun 2011 menunjukan, bahwa umat Islam yang ada di Kalbar telah membuktikan serta melaksanakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.
“Masyarakat Kalbar mempunyai kepekaan sosial terhadap sesama serta lingkungannya,” ujar Cornelis.
Dikatakan Cornelis, apabila ini dapat dilaksanakan dengan baik, tentu mempunyai dampak yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat, karena dana yang terkumpul dapat disalurkan kepada yang berhak menerimanya, dan ini sudah barang tentu sangat membantu pemerintah dalam hal mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kalbar.
Cornelis yakin, umat Islam yang ada di Kalbar telah melaksanakan kewajibannya dalam hal membayar zakat, terbukti dengan diterimanya penghargaan tersebut, akan memberikan motivasi, kemauan dan semangat khususnya umat Islam. ”Oleh sebab itu mari kita pertahankan apa yang sudah berjalan dengan baik ini untuk lebih ditingkatkan,” paparnya.
Sementara itu, Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan zakat bukanlah pilihan, melainkan kewajiban bagi siapa saja umat Islam yang memenuhi syarat, kalau ada umat Islam yang penghasilannya di atas 2 juta, namun tidak membayar zakat, maka orang tersebut bukanlah muslim yang baik. ”Zakat itu wajib bagi Muslim,” ujar SBY sembari menuturkan, mungkin bisa ngeles (bersembunyi) sekarang, tapi tidak bisa bersembunyi di hadapan Allah SWT, terangnya.
Umat Islam jangan ragu-ragu untuk membayar zakat ke Baznas dan Bazda yang mempunyai otoritas, karena semua sudah ada aturannya. Ada aturannya pengumpulan zakat, siapa yang wajib mengeluarkan zakat, siapa yang berhak menerima zakat, amil zakatnya seperti apa, otoritas dan wewenang dari Baznas dan Basda ada. Jangan takut dan ragu-ragu hal ini tidak jelas, karena ini telah diatur dengan UU No 38 tahun 1999.
Presiden juga mengingatkan, dalam era demokrasi ini, sah-sah saja untuk bersikap kritis, tapi jangan sampai lupa membayar zakat. “Boleh kita kritis dalam demokrasi kebebasan tapi jangan lupa, kritis-kritis lupa membayar zakat,” ujar SBY.
Hal lain yang juga disampaikan Kepala Negara adalah harus diakui bahwa pengumpulan zakat masih belum optimal. “Malu sebagai bangsa yang umat Islamnya mayoritas, dari 80 persen umat Islam di Indonesia pasti banyak yang mampu mengeluarkan zakat,” kata SBY. Jumlah yang baru 1,5 triliun itu, lanjut SBY, masih Jauh dari sasaran.
SBY juga mengajak para Menteri, Gubernur, Bapati dan Walikota agar aktif mendorong badan amil zakat masing-masing karena tidak bertentangan dengan pajak. “Semua ada aturannya sehingga bisa klop satu sama lain.Baznas dan Bazda peganglah teguh etika, transparansi, akuntabilitas, program yang jelas, penjelasan terus menerus kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat tetap kuat kepada Baznas dan Bazda kita,” tegas Presiden.
Selain Kalbar yang menerima penghargaan tersebut, Provinsi Jawa Barat ( sebagai juara umum), Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan serta Kota Tarakan.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Agama RI kepada Ketua Bazda Kalbar, Salmin Daud di Istana Negara, Kamis malam ( 17/3).
Hadir mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur, Kabag Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Kalbar Emi Puterina, SH dan Kepala Perwakilan Kalbar, Supriyanus Herman, SH. (HBT?/asir/Humasprov).

Baca Selengkapnya...
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger