Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata....

Jumat, 04 Juni 2010

LANTIK SEKDA KUBU RAYA


Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH melantik Drs. Husein M Syauwik sebagai Sekda Kabupaten Kubu Raya di Hotel Randayan jalan Arteri Supadio, Jumat (4/6). FOTO Ulla Asri/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...

Selasa, 01 Juni 2010

CIPTA KETAHANAN PANGAN


Gubernur Cornelis di dampingi Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, serta Ketua DPRD Provinsi Kalbar Minsen, melakukan penanaman perdana padi di Desa Andeng Kecamatan Nanga Semila Kabupaten Landak, Selasa(1/6). Penanaman padi ini dilakukan dalam rangka menciptakan ketahanan pangan di Kalbar. FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...

GTCF Teliti Potensi Hutan Kalbar


PONTIANAK--Kalimantan Barat, Afrika Selatan dan Brazil merupakan daerah-daerah yang masih memiliki hutan tropis sehingga dengan mempertahankannya maka target menghentikan perubahan iklim dan deforestasi akan terwujud.

”Kalbar sendiri dinilai provinsi penyumbang karbondioksida dunia saat ini masih akan diteliti oleh The Governor’s Climate and Forest Task Force (GCFT) terkait potensi hutannya. Baik dari sisi positif seperti peningkatan jumlah produksi karbondioksida atau sisi negatif akan deforestasi yang masih terjadi di provinsi ini,” jelas Secretary Wisconcin Department of Natural Resource USA, Matthew J.Frank usai pertemuan dengan Gubernur Kalbar Cornelis, Senin (24/5) malam di ’Istana Rakyat’ Pendopo Gubernur Kalbar.
Organisasi perkumpulan para gubernur se dunia atau (GCFT) itu, sepekan ke depan berada di Kalbar untuk penelitian hutan. Penelitian tersebut mengenai potensi deforestasi yang ikut menyumbang terjadinya perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global.
Dijelaskan Matthew, dirinya dan beberapa delegasi dari perhimpunan gubernur se-dunia itu akan melakukan penelitian terhadap hutan Kalbar seminggu ke depan, dengan menitikberatkan pada potensi deforestasi emisi gas rumah kaca serta hal lain yang menyebabkan perubahan iklim.
Matthew berharap Kalbar tetap mempertahankan hutan tropis yang ada saat ini sebagai salah satu daerah penyumbang karbondioksida bagi dunia.
Selain itu, GCTF akan mengundang seluruh gubernur pada September mendatang sebagai tindaklanjut dari pertemuan yang dilakukan Mei ini. ”Pertemuan tersebut nantinya akan merumuskan pemikiran kondisi lingkungan dunia yang akan menjadi penuntun bagi pemerintah di masing-masing daerah,” terang Matthew.
Gubernur Cornelis mengatakan, diperlukan kerjasama seluruh pihak dalam mengubah pola pikir serta pola hidup masyarakat pedalaman Kalbar dalam memperlakukan keberadaan hutan di tengah-tengah mereka.
”Kita harus pikirkan pemberian insentif bagi masyarakat yang peduli untuk menjaga hutan di sekitar mereka dan ini merupakan langkah tepat dalam menjaga keberadaan hutan di Indonesia,” terang Cornelis.
Cornelis juga mengatakan Pemprov berusaha untuk tetap menjaga hutan Kalbar jangan sampai ada yang terbuka untuk target setahun ke depan.
Terkait pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, Cornelis berharap supaya masyarakat diberi lapangan kerja sehingga tidak menebang hutan lagi. ”Yang harus dipikirkan bagaimana caranya hutan tetap terjaga, masyarakat sekitar hutan punya pendapatan, karena kita juga akan memperbaiki hutan yang rusak,” tukas Cornelis. (Hentakun/Borneo Tribune)

Baca Selengkapnya...

TINJAU KEBAKARAN SENAKIN


Gubernur Kalbar Cornelis didampingi Ny Frederika Cornelis disela-sela kesibukannya meninjau kebakaran yang terjadi di pasar Senakin. FOTO Lukas BW/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...

Cornelis: Orang Dayak Mesti Jaga Citra

PGD, CAP GO MEH DAN ROBO-ROBO EVEN NASIONAL


PONTIANAK--Gubernur Kalbar Cornelis menyarankan Pekan gawai Dayak (PGD) mesti di kemas lebih baik mengingat pengunjung tidak hanya hanya turis domestik, tapi juga turis mancanegara.

“Seluruh komponen wajib memikirkan bagimana pengembangan PGD yang terbaik jangan hanya diserahkan ke dewan adat atau pengurus adat tapi bagaimana komponen bangsa ambil peran, dan masyarakat berpartisipasi,” terang Cornelis usai membuka PGD ke-25 di Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak, Kamis (20/5).
Hal ini disampaikan dia, mengingat multiplier effect yang dihasilkan dari semua even nasional di Kalbar seperti PGD, Cap Go Meh, dan Robo-Robo bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat melalui penjualan pernak-pernik, jasa perhotelan, restoran dan sebagainya.
“Kerajinan tenun ikat Dayak sudah go Internasional. Dan itu bisa menambah pendapatan, ini yang oleh pemerintah diperkuat. Sehingga turis domestik dan luar negeri bisa datang menikmatinya,” terang Cornelis.
Untuk itu, Cornelis mengingatkan, agar nilai budaya Dayak dan budaya etnik lainnya yang ada di Kalbar yang positif harus dilestarikan guna membagun jati diri Indonesia. Dan yang berperan adalah masyarakat itu sendiri, pemerintah memberi motivasi.
Di Kalbar juga kata Cornelis, setiap suku diberi kesempatan untuk mengembangkan kebudayaannya. “Orang Eropa, Jepang, China yang ingin melihat Dayak harus ke Malaysia, kenapa mereka tidak ke Kalbar? Padahal Dayak juga ada di Kalbar ini, dan itu menjadi tugas kita bersama untuk menarik mereka (turis, red) ke daerah ini,” tukas Cornelis.

JAGA CITRA
Pada bagian lain Cornelis, juga mengingatkan bahwa orang Dayak hendaknya dapat menjaga citra dengan tidak minum-minuman keras secara berlebihan karena tidak ada lagi orang Dayak yang primitif.
Menurut Cornelis di Pontianak label primitif yang dulunya melekat di Dayak pelan-pelan hilang seiring perkembangan zaman. "Sudah banyak orang Dayak yang sekolah, bahkan jadi gubernur, seperti saya," katanya mengingatkan.
Karena itu ia mengatakan hendaknya orang Dayak dapat mengontrol diri kalau sedang mengonsumsi minuman keras. "Jangan karena mabuk lalu semaunya membuat keributan. Kalau orang yang benar-benar mabuk biasanya langsung tidur," katanya.
Cornelis menambahkan, etnis Dayak harus membuat ciri khas agar budayanya mudah dikenal oleh masyarakat luas, seperti tarian, makanan khas, dan hasil kerajinan lainnya.
"Cukup salah satu saja yang ditonjolkan, tapi bisa dikenal hingga manca negara sehingga bisa menarik minat wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Kalbar," kata Cornelis.
Tokoh Masyarakat Dayak Adrianus Asia Sidot mengatakan, ada sekitar 350 subsuku Dayak di Provinsi Kalbar sehingga perlu dibangun kebersamaan yang kuat agar semangat etnis Dayak tidak luntur seiring perkembangan zaman.
"Tradisi nenek moyang kita saat ini mulai luntur oleh kemajuan zaman. Oleh karena itu mari bersama-sama menjaga tradisi dan budaya nenek moyang itu," ujarnya.
Kedepan tidak ada lagi etnis atau budaya dari etnis tertentu yang dimarginalkan di Kalbar, tambah Cornelis.(Hentakun/Lukas BW, Borneo Tribune)

Baca Selengkapnya...

Gubernur Tinjau Jalan Pararel Perbatasan


SINTANG--Gubernur Cornelis dan istri Ny. Frederika Cornelis beserta sejumlah kepala dinas dan kepala bagian Pemprov Kalbar, Kamis (13/5) melakukan peninjauan jalan pararel perbatasan yang melintas di Kabupaten Sanggau dan Sintang.

Peninjauan dilakukan Gubernur dan rombongan dimulai dari titik Balai Karangan (Sanggau) terus ke arah timur hingga tembus ke Kecamatan Ketungau Hulu (Sintang).
Setibanya di Senaning, Gubernur dan rombongan disambut dengan upacara adat. Kemudian Gubernur melakukan dialog langsung dengan masyarakat perbatasan.
Masyarakat Desa Senaning dan Jasa yang hadir dalam dialog dengan Gubernur Cornelis tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. berbagai persoalan pun diungkapkan secara terbuka kepada Gubernur.
“Kami tidak minta uang ataupun yang lainnya Pak Gubernur. Kami hanya minta jalan perbatasan ini diperbaiki, sehingga kami bisa lebih cepat dan lebih dekat untuk sampai ke Sintang atau Balai Karangan,” pinta salah seorang warga.
Mendengar permintaan masyarakat perbatasan, Cornelis mengatakan agar masyarakat perbatasan--khususnya yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu untuk bersabar. Sebab pembangunan perbatasan tidak hanya menjadi tanggung jawab dan urusan Pemkab dan Pemprov saja, tapi juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Termasuk tentang peningkatan status jalan pararel perbatasan menjadi jalan nasional, sedang menungu jawaban Pemerintah Pusat.
Demikian juga dengan pembukaan border menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Oleh karena itu kata Cornelis, untuk warga yang ingin keluar masuk Malaysia diharapkannya bisa mengoptimalkan fungsi border perbatasan yang telah ada. Yaitu border Entikong, Aruk dan Badau.
“Untuk membuka border itu tidak mudah. Karena menyangkut dua negara. Kita sudah siap, ternyata Malaysia belum siap. Karena mereka juga punya kepentingan. Jadi masyarakat harus bersabar, karena negara pastilah memberikan yang terbaik baik warganya,” paparnya.
Saat ini menurutnya pemerintah provinsi tengah menunggu peraturan pemerintah sebagai penjabaran dari UU yang mengatur perbatasan. Peraturan pemerintah itu sendiri kelak akan menjadi dasar dibentuknya badan pengelola perbatasan di sejumlah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, termasuk Kabupaten Sintang.
Cornelis juga mengatakan bahwa setelah melakukan peninjaun jalan pararel perbatasan sampai di kecamatan Ketungau Hulu, maka hasil peninjauan lapangan tersebut akan dibawanya sebagai bahan rapat bersama menteri dalam negeri minggu depan.
Dalam kunjungan kerjanya meninjau jalan pararel perbatasan, Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada rumah ibadah yang ada. Bantuan berupa organ dan wireless serta sejumlah dana yang diberikan kepada pengurus masjid dan gereja yang ada di Kecamatan Ketungau Tengah. Bantuan yang sama juga diberikan kepada pengurus rumah ibadah yang ada di kecamatan Ketungau Hulu.
Ketua TP PKK Kalbar Ny. Frederika Cornelis yang turut dalam rombonganpun menyerahkan bantuan berupa sejumlah dana dan sembako kepada korban musibah kebakaran yang menghabiskan 20 pintu ruko di Merakai kecamatan Ketungau Tengah. Bantuan langsug terima oleh salah satu korban kebakaran. Selain itu gubernur juga melakukan peresmian asrama pelajar SMAN 1 Ketungau Tengah.
Dengan berdirinya asrama tersebut, ia berharap semua masyarakat yang ada diperbatasan dan masih dalam usia sekolah dapat menikmati pendidikan. Sebab pemerintah telah memberikan fasilitas agar semua anak usia sekolah yang ada di daerah perbatasan bisa menikmati pendidikan.
Ketika rombongan Gubernur tiba di Merakai Kecamatan Ketungau Tengah, terlihat ribuan massa memadati lapangan sepkabola kecamatan. Ribuan masyarakat Ketungau Tengah tersebut berkumpul guna menyaksikan kampanye monologis pasangan Milton Crosby-Ignasius Juan.(Hentakun/Endang Kusmiyati, Borneo Tribune)

Baca Selengkapnya...

BERBAUR DENGAN MASSA


Gubernur Cornelis menyemapatkan diri memantau jalannya kampanye di Kabupten Sekadau, disela kunjungan kerjannya di kabupaten tersebut, Selasa (11/5). FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...

SAMBANGI KORBAN KEBAKARAN MERAKAI


Gubernur Cornelis meninjau lokasi kebakaran di Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Hulu
disela kunjungan kerjanya di Kabupaten Sintang, Kamis(13/5). Selain meninjau
kebakaran yang terjadi pada tanggal 2 Mai lalu Gubernur juga memberikan bantuan yang
diserahkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny.Frederika Cornelis. FOTO: Lukas B
Wijanarko/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...

KUNJUNGI STAND PAMERAN


Gubernur Cornelis didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis
dean Bupati Landak Aldrianus Asia Sidot mengunjungi stand pameran di lokasi
pelaksanaan MTQ ke 23 di Kabupaten Landak. FOTO: Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune

Baca Selengkapnya...
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Icon from : FamFamFam             Powered by Powered By Blogger